Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ODP Virus Corona di Balikpapan Melesat jadi 563 Orang

Sebelumnya, warga dengan status ODP virus Corona di Balikpapan hanya berjumlah 403. Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masuknya sejumlah orang dari luar daerah via airport.
Petugas medis memeriksa kesiapan alat di ruang ICU Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo yang telah melakukan peninjauan tempat ini memastikan bahwa rumah sakit darurat ini siap digunakan untuk karantina dan perawatan pasien Covid-19. Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24 ribu orang, sedangkan saat ini sudah disiapkan untuk tiga ribu pasien. ANTARA FOTO/Kompas/Heru Sri Kumoro/Pool
Petugas medis memeriksa kesiapan alat di ruang ICU Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Presiden Joko Widodo yang telah melakukan peninjauan tempat ini memastikan bahwa rumah sakit darurat ini siap digunakan untuk karantina dan perawatan pasien Covid-19. Wisma Atlet ini memiliki kapasitas 24 ribu orang, sedangkan saat ini sudah disiapkan untuk tiga ribu pasien. ANTARA FOTO/Kompas/Heru Sri Kumoro/Pool

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Warga Kalimantan yang positif  virus Corona (Covid-19) bertambah menjadi 11 orang. 6 di antaranya adalah warga Balikpapan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan bahwa khusus warga yang diobservasi rumah sakit atau pasien dengan pengawasan (PDP), jumlahnya menjadi 23 orang.

“Pasien kami bagi dua karena ada warga Balikpapan dan juga dari luar. Untuk Balikpapan 21 orang. Sementara pasien ber-KTP luar Balikpapan karena berasal dari kegiatan luar daerah dan transit di sini ada 2 orang,” katanya di Kantor Wali Kota Balikpapan, Senin (23/3/2020).

Wanita yang disapa Dio ini menjelaskan bahwa terjadi lonjakan drastis dari warga yang diobservasi rumah atau orang dalam pantauan (ODP). Jika tadi pagi berjumlah 403 orang, perkembangan terbaru hingga sore menjadi 563 orang.

“Jadi 160 bertambah. Kenapa? Karena mengikuti jam penerbangan masuk. Banyak warga daerah masuk dan kita terjaga di airport sistem pelaporannya. Jadi naik sekali,” jelasnya.

Sementara ODP yang selesai masa observasi 14 hari sebanyak 52 orang. Dengan begitu, tersisa 511 orang.

“Kepada masyarakat ODP kami pesankan untuk sangat betul-betul tidak keluar rumah. Istriahat, makan bergiizi, lakukan physical distance yang berubah dari social distance. Jaga kontak kemudian minum vitamin, dan kontrol atau komunikasi terus dengan fasilitas kesehatan terdekat,” ucap Dio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Andya Dhyaksa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper