Bisnis.com, TANJUNG SELOR - Kalimantan Utara kini memfokuskan upaya membangkitkan perekonomian rakyat yang terpuruk selama pandemi Covid-19 melalui program-program padat karya.
"Salah satu program padat karya yang saat ini gencar kita dilakukan adalah pembangunan jalan lingkungan," kata Gubernur Kaltara Irianto Lambrie di Tanjung Selor, Kamis (30/7/2020).
Awalnya direncanakan terbangun 115 ruas namun usai kebijakan "refocusing" anggaran akibat pandemi berkurang menjadi 56 titik yang tersebar di lima kabupaten/kota.
Alasan banyak jalan lingkungan karena langsung bersentuhan dan dinikmati masyarakat. "Pembangunan jalan secara padat karya membawa dampak ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung," paparnya.
Tiap ruas jalan lingkungan yang dibangun menghabiskan dana berkisar Rp190 juta sampai Rp200 juta. Panjang tiap jalan yang dibangun bervariasi, antara 60 sampai 100 meter.
Lokasi jalan lingkungan yang dibangun tidak serta merta. Jalan dibangun jika ada usulan bupati/wali kota. Rata-rata jalan lingkungan yang dibangun ini progresnya sudah lebih 50 persen.
Baca Juga
Bahkan beberapa di antaranya hampir rampung, antara lain jalan lingkungan di Jalan Hien Suharto, Kelurahan Nunukan Timur, Kabupaten Nunukan yang ditinjau Gubernur, Selasa (28/7).
"Saya minta dikerjakan dengan rapi, berkualitas, agar jalannya awet," katanya.
"Minimal kendaraan roda dua bisa lapang bolak balik. Tidak terjebak lumpur dan masyarakat sekitar merasa aman dan nyaman. Dan tentunya lingkungan jadi bersih, sehat, dan rapi," papar Irianto.