Bisnis.com, SAMARINDA – Kinerja ekonomi Kota Balikpapan pada kuartal I/2025 mencatatkan pertumbuhan di atas rata-rata nasional 7,97% (year on year/yoy).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Balikpapan Robi Ariadi menyatakan capaian ini juga lebih baik dari periode yang sama kuartal sebelumnya yang hanya 6,61%.
"Momentum positif ini selaras dengan tingkat keyakinan konsumen yang tetap optimis meski mengalami sedikit penyesuaian," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (22/6/2025).
Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi Balikpapan didorong oleh sektor Industri Pengolahan yang mendominasi lebih dari 45% struktur ekonomi kota.
Dia menyebutkan, kinerja sektor Industri Pengolahan tidak dapat dipisahkan dari kontribusi sub-kategori Industri Minyak dan Gas, khususnya peningkatan produksi Kilang Minyak Pertamina di Balikpapan.
Dengan demikian, proyeksi pertumbuhan ekonomi 2025 diperkirakan akan melampaui capaian 2024 yang hanya 3,23%.
Baca Juga
"Rencana operasionalisasi peningkatan produksi pada awal kuartal IV-2025 akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," jelasnya.
Sementara itu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencatatkan pertumbuhan yang lebih tinggi dengan angka 23,96% pada kuartal I/2025, naik dari 21,90% pada kuartal sebelumnya.
Sektor Konstruksi yang mendominasi lebih dari 50% ekonomi PPU menjadi tulang punggung pertumbuhan ini.
Robi mengungkapkan, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan peningkatan anggaran Otorita IKN dari Rp5,4 triliun menjadi Rp13,5 triliun menjadi faktor determinan dalam fenomena ini.
Namun, Robi menuturkan, ketergantungan yang tinggi pada satu sektor menimbulkan kerentanan ekonomi yang perlu diantisipasi.
"Diversifikasi ekonomi PPU menjadi agenda penting untuk mengurangi risiko konsentrasi sektor," pungkasnya.