Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Kembali Terjang Melawi Kalbar, Satu Warga Meninggal Dunia

Banjir yang terjadi Minggu (13/9/2020) ini merupakan kali ketiga sepanjang September 2020, dimana banjir juga terjadi pada Minggu (6/9/2020) dan Jumat (11/9/2020).
Banjir di Malawi, Kalimantan Barat./Dok. BNPB
Banjir di Malawi, Kalimantan Barat./Dok. BNPB

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan banjir yang menerjang Kecamatan Sokan, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Minggu (13/9/2020) menelan satu korban jiwa.

Banjir ini merupakan kali ketiga sepanjang September 2020, dimana banjir juga terjadi pada Minggu (6/9/2020) dan Jumat (11/9/2020).

Raditya Jati, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menyebutkan bencana banjir kali ini mengakibatkan seorang warga meninggal dunia, sebanyak 1.469 keluarga yang meliputi 5.369 jiwa terdampak. Dari jumlah ini 70 kepala keluarga terpaksa mengungsi.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Melawi telah berkoordinasi dengan SAR untuk evakuasi warga karena banyak anak-anak yang terjebak di rumah. Tinggi muka air dilaporkan bervariasi dari 60 sampai 250 sentimeter,” kata Raditya Jati dalam keterangan tertulis, Minggu (13/9/2020).

Menurutnya, saat ini aparat Pemerintah Kecamatan Melawi dan perangkat desa tengah memberikan bantuan berupa logistik maupun peralatan. Kondisi pada pukul 17.23 WIB, cuaca di sebagian besar wilayah Kabupaten Melawi mendung dan banjir dilaporkan meluas hingga seluruh kecamatan.

Sementara itu, menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Provinsi Kalimantan Barat hingga Selasa (15/9/2020) mendatang.

Selain Kalimantan Barat, wilayah lain yang memiliki prakiraan cuaca yang sama meliputi Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Jati menambahkan melihat adanya dampak dari bencana yang dipicu oleh faktor cuaca dan hasil prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, BNPB meminta agar pemangku kebijakan di daerah dapat melakukan upaya mitigasi bencana dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper