Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memperpanjang kerja sama kelapa sawit dengan perusahaan Jerman hingga 2023.
Kepala Biro Humas Setdaprov Kaltim sekaligus Juru Bicara Gubernur Kaltim HM Syafranuddin menyatakan kerja sama tersebut untuk mendukung perkebunan kelapa sawit berkelanjutan di Kabupaten Kutai Timur, antara Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutai Timur dengan The Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH.
"Semua pihak dari kerja sama ini, mulai unsur Dinas Perkebunan Kaltim, Bappeda Kutai Timur, Dinas Perkebunan Kutai Timur dan GIZ di Indonesia sepakat melanjutkan kerja," ujarnya dikutip dari Humas Kaltim, Jum'at (8/1/2021).
Pria yang akrab disapa Ivan ini mengatakan terdapat adendum tambahan pada perpanjangan kerja sama yang fokus di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Kongbeng dan Muara Wahau. Kerja sama ini juga diikutsertakan program sertifikasi sawit rakyat berkelanjutan (ISPO dan RSPO) bersama GIZ di Muara Wahau.
"Jadi, hasil kerja sama di Kecamatan Muara Wahau diperpanjang sampai 31 Maret 2023. Yang jelas dari kerja sama ini disepakati adendum tambahan di dua kecamatan," jelasnya.
Adapun, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pembangunan perkebunan berkelanjutan yang didasari pada penerapan konsep Green Economy di Kalimantan Timur.
"Untuk itu, Kaltim telah melakukan berbagai inisiatif dan inovasi kebijakan untuk melindungi kawasan hutan dari perambahan perkebunan yang tidak berwawasan lingkungan, salah satunya melalui kerja sama ini," pungkasnya.