Camilan Amplang Kaubun Kaltim Tembus Pasar Taiwan

Taiwan berharap agar pengiriman rutin Amplang Kaubun bisa dilakukan sebanyak 1 ton per bulan.
Pjs. Bupati Kutim Moh Jauhar Efendi didampingi Camat Kaubun Riyanto memperlihatkan camilan Amplang Kaubun./Istimewa-https://pro.kutaitimurkab.go.id/
Pjs. Bupati Kutim Moh Jauhar Efendi didampingi Camat Kaubun Riyanto memperlihatkan camilan Amplang Kaubun./Istimewa-https://pro.kutaitimurkab.go.id/

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Kalimantan Timur akan melakukan ekspor perdana camilan dalam kemasan Amplang Kaubun ke Taiwan pekan depan.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Kaltim HM Yadi Robyan Noor menyatakan bahwa sebelumnya jelantah dan lidi nipah Kaltim juga berhasil diekspor ke sejumlah negara Eropa dan India.

“Amplang Kaubun akan ekspor ke Taiwan minggu depan,” ujarnya, Selasa (12/1/2021).

Pria yang akrab disapa Roby itu menjelaskan bahwa Amplang Kaubun adalah bagian dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah Center Kaubun yang diikutsertakan bersama sembilan UMKM Kaltim lainnya dalam kerja sama perdagangan bersama 15 UMKM Jawa Tengah pada November 2020.

Selanjutnya, Amplang Kaubun juga diikutsertakan dalam kerja sama perdagangan Kaltim dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Desember 2020 yang dilakukan bersama 30 UMKM Yogyakarta.

“[UMKM] Amplang Kaubun juga menandatangani kontrak kerja sama dengan Yogyakarta untuk 6.000 bungkus per bulan. Total nominalnya Rp102 juta,” kata Roby.

Dia menambahkan bahwa transaksi dan kerja sama jual beli camilan Amplang Kaubun tersebut tentu saja akan lebih menambah semangat para pelaku UMKM.

Hal tersebut dibuktikan dengan produk olahan dari kawasan yang sesungguhnya berada cukup jauh dari daerah perkotaan, ternyata mampu bersaing dan memiliki prospek pasar yang baik di pasar domestik dan internasional. 

“Sukses ini merupakan perwujudan dari misi kedua visi Gubernur Kaltim 2018—2023, yakni Berdaulat Dalam Pemberdayaan Ekonomi Wilayah dan Ekonomi Kerakyatan yang Berkeadilan,” pungkasnya.

Amplang Kaubun adalah produk makanan ringan hasil olahan ibu-ibu di Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur yang nantinya pengiriman ekspor perdana tersebut mencapai 1 ton dengan total nilai transaksi sebesar Rp115 juta.

Taiwan berharap agar pengiriman rutin bisa dilakukan sebanyak 1 ton per bulan dan kemungkinan penambahan jumlah permintaan pada waktu-waktu selanjutnya.

Makanan ringan berbahan utama ikan tenggiri itu akan segera menjadi salah satu produk yang akan dipajang di gerai-gerai dan pasar-pasar modern  di Taiwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper