Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan melakukan kerja sama dengan World Bank terkait pengelolaan sampah.
Kabid Pengembangan Infrastruktur dan Perekonomian Perkotaan (Bappeda Litbang) Balikpapan Arfiansyah menyatakan untuk mengembangkan infrastruktur instalasi persampahan, pihaknya melakukan skema Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU).
"Jadi kita mencari investor yang punya pengalaman dengan teknologi yang mereka punya [sehingga] bisa memanfaatkan lahan yang sudah ada," ujarnya, Rabu (27/1/2021).
Arfiansyah mengungkapkan bahwa proyek tersebut merupakan hasil kesepakatan antara World Bank dan Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Keuangan dan Bappenas yang berlokasi di Balikpapan. Selain itu, Kementerian PUPR juga melakukan pendampingan dalam bentuk technical assistant.
"Pengolahan sampah itu dari hulu ke hilir, mulai ngambil dirumah sampai TPA, semua setuju," terangnya.
Adapun, World Bank menunjuk konsultan dari India (CRisil) dalam penyusunan Feasibility Study (FS), yang dimulai dari Desember hingga Juli 2021.
"Kalau feasibility study selesai baru peminatan pasar, lalu buka lelang. Kalau sesuai schedule Maret atau April tahun 2022 sudah ketemu pemenangnya," jelasnya