Bisnis.com, SAMARINDA – Bank Indonesia mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kalimantan Timur untuk meningkatkan daya saing.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Tutuk SH Cahyono menyatakan melalui acara Pembukaan Karya Kreatif Indonesia Seri 1 dan Akademi Ekspor Kaltim 2021 diharapkan mampu meningkatkan kualitas UMKM Kaltim untuk bersaing pasar global.
"Ini tentang bagaimana kami bermanfaat di setiap daerah yang turut dirasakan oleh stakeholder terkait," ujarnya, Selasa (16/3/2021).
Tutuk menyebutkan bahwa saat ini kondisi pasar lokal terbatas, sehingga diperlukan kemampuan untuk bersaing di pasar global. "Kita tahu bahwa pasar global itu sangat luas, kita bisa melakukan pengiriman dari sini (Kaltim) ke Belanda, ke Jepang tidak terbatas," sebutnya.
Di sisi lain, dia menambahkan pihaknya juga akan melakukan festival keuangan digital untuk mewujudkan inklusi keuangan serta pameran virtual ekspo. "Tidak ada kata lain selain optimis dan bersinergi," terangnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Kaltim Norbaiti Isran Noor menyatakan daya saing UMKM perlu ditingkatkan terus dalam hal pengembangan produk kearifan lokal.
"Kerajinan yang kini digeluti di kaltim adalah sulam tumpar, anyaman, tenun," katanya.
Dia juga mengungkapkan bahwa Dekranas Provinsi berperan sebagai koordinator Dekranas di kabupaten/kota.
"Kita bersama-sama pemerintah kabupaten/kota membangun Kaltim agar terciptanya wirausaha atau eksportir baru khususnya di Provinsi Kalimantan Timur," pungkasnya.