Bisnis.com, SAMARINDA — Badan Amil Zakat Nasional Kalimantan Selatan berupaya memaksimalkan pelayanan pembayaran zakat untuk masyarakat dan penyaluran zakat kepada mustahik.
Ketua Pelaksana Ramadan Baznas Kalsel, Sadam Nur Hidayat menyatakan pihaknya akan menyediakan dua cara pembayaran yakni melalui online dan offline.
Pembayaran zakat online bisa dilakukan melalui website e-Commerce yang sudah disediakan dan offline dapat dibayarkan langsung di stan Baznas yang sudah tersedia di mall, perkantoran dan ruang publik.
“Kemudian, penyaluran zakat akan difokuskan untuk penanganan Covid-19 atau warga miskin yang terdampak Covid-19, korban banjir di Hulu Sungai Tengah (HST), perlengkapan ibadah Muslim untuk korban banjir di HST, bahan pangan keluarga terdampak Covid-19, makanan berbuka dan sahur bagi masyarakat serta pembersihan masjid dan musala,” ujarnya, dikutip dari Media Center Kalsel, Selasa (13/4/2021).
Sadam menambahkan, pihaknya telah membina pelaku UMKM untuk dapat berjualan dalam pasar online Ramadan.
“Mereka dibina untuk bisa berjualan di aplikasi antar jemput barang atau makanan yang dijual. Mudah-mudahan pasar online Ramadan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat,” katanya.
Ketua Baznas Kalsel Periode 2021-2026 Irhamsyah Safari menargetkan peningkatan 40 persen dari pengumpulan zakat tahun sebelumnya.
Dia menyatakan pengumpulan zakat di bulan Ramadan biasanya meningkat hingga tiga kali lipat dari bulan lainnya.
"Kita ingin gerakan cinta zakat lebih sampai kepada masyarakat,” ujarnya.