Bisnis.com, SAMARINDA — Provinsi Kalimantan Timur mencatat potensi ekspor nonmigas dari cangkang kelapa sawit mencapai 1,74 juta ton.
Kepala Disperindagkop UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor menyatakan pihaknya tengah mengoptimalkan peluang ekspor ke berbagai negara di dunia.
"Jepang sedang transformasi energi listrik ke biomassa dan membutuhkan sumber daya dari Indonesia," ujarnya, Senin (12/4/2021).
Menurut data Asosiasi Pengusaha Cangkang Sawit Indonesia (Apcasi) tercatat luas area perkebunan sawit di Kaltim mencapai 1,6 juta hektare, dengan 80 pabrik kelapa sawit se-Kaltim pada 2020.
Pria yang akrab disapa Roby itu menambahkan pihaknya sedang menindaklanjuti peluang ekspor tersebut secara teknis serta memastikan kualitasnya.
"Sedangkan pemerintah pusat akan membantu melalui [kebijakan] kemudahan ekspor," katanya.
Baca Juga
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Instansi Penerbit Surat Keterangan Asal (IPSKA) Kaltim, Bumi Etam berhasil mencatat total ekspor cangkang sawit sebanyak 243.045,65 ton senilai US$1,05 juta periode 2019 hingga 2020. "Semoga ini sebagai bentuk jawaban untuk Menteri Perdagangan," pungkas Roby.
Sebagai informasi, negara tujuan ekspor cangkang sawit Kaltim adalah China, Thailand dan Vietnam. Selanjutnya, Jepang menjadi target negara tujuan ekspor cangkang sawit yang berkelanjutan.