Bisnis.com, SAMARINDA — Maskapai Citilink di Samarinda mempersiapkan strategi dalam menyikapi kebijakan larangan mudik pada Lebaran 2021.
Station Manager Citilink Samarinda Ahmad Ajudin menyatakan pihaknya sudah mengetahui adanya larangan tersebut, tetapi belum mendapatkan surat edaran (SE) terkait secara langsung.
"Nah, SE-nya belum kami terima. Jadi kami masih [melakukan penerbangan] normal," ujarnya, Jum'at (16/04/2021).
Meski demikian, anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) ini sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi kebijakan ini, antara lain menyediakan layanan refund by voucher atau penumpang dapat melakukan pemindahan jadwal secara gratis.
Selain itu, Ajudin mengungkapkan pihaknya juga telah menerapkan strategi pembatasan kapasitas. Berdasarkan kondisi di lapangan, permintaan terbang pada awal 2021 mengalami peningkatan, sehingga alur kapasitas maskapai harus terus dijaga.
Di sisi lain, meski mudik Lebaran dilarang, dia meyakini masyarakat akan tetap terbang pada rentang waktu 6-17 Mei 2021.
Baca Juga
Sebagai informasi, kebijakan larangan mudik tertera dalam SE Kepala Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah selama 6-17 Mei 2021.