Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan Bibit Pisang Kepok Grecek Kaltim Gunakan Kultur Jaringan

Kepala UPTD Balai Benih Induk Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBI TPH) Kaltim Devis Hendra menyatakan hal tersebut dilakukan dengan melihat prospek yang tinggi akan kebutuhan bibit Pisang Kepok Grecek.
Perkebunan Pisang Kepok Grecek yang berlokasi di Kabupaten Kutai Timur, Kaltim./Istimewa
Perkebunan Pisang Kepok Grecek yang berlokasi di Kabupaten Kutai Timur, Kaltim./Istimewa

Bisnis.com, BALIKPAPAN –-  Pembibitan Pisang Kepok Grecek menggunakan teknik kultur jaringan ditargetkan sebesar 40 persen untuk pengembangan komoditas pisang unggulan tersebut di Kalimantan Timur.

Kepala UPTD Balai Benih Induk Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBI TPH) Kaltim Devis Hendra menyatakan hal tersebut dilakukan dengan melihat prospek yang tinggi akan kebutuhan bibit Pisang Kepok Grecek.

“Targetnya 40 persen berhasil kultur dengan tembus di subkultur tiga pada tahun ini,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Senin (5/7/2021).

Dia mengungkapkan bahwa dengan teknik kultur jaringan, dari 30 botol yang diinisiasi oleh BBI akan dapat menghasilkan hingga 1.024 botol dalam kurun waktu 1,5 tahun apabila mencapai subkultur enam.

Sebagai informasi, setiap botol kultur ditanam satu tunas mikro dan dilakukan subkultur ke media yang sama sebanyak enam kali.

Kendati demikian, dia menargetkan akan melakukan upaya kultur jaringan hingga mencapai subkultur tiga untuk tahun ini.

“Justru risiko gagal nya tinggi, karena memang [tunas] tidak boleh terkontaminasi sedikitpun,” katanya.

Saat ini, para petani masih menggunakan cara konvensional yaitu dengan melalui bonggol pisang untuk memperoleh anakan. 

Kemudian, Devis mengungkapkan bahwa tujuan dari pembibitan menggunakan kultur jaringan adalah agar benih bisa didapatkan dengan harga murah di tingkat petani.

"Dan jangan sampai pisang kepok grecek ini dikultur oleh daerah lain, sehingga kita hanya menjadi konsumen nanti," ungkapnya. 

Adapun, dia berharap agar ke depan pihaknya tidak hanya melakukan kultur jaringan pisang saja, tetapi juga tanaman hortikultura lainnya seperti porang dan anggrek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper