Bisnis.com, BALIKPAPAN –- Pemerintah Kota Balikpapan membeberkan sejumlah langkah dalam mengatasi peningkatan keterisian kamar tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty menyatakan sejumlah rumah sakit telah melakukan konversi tempat tidur pasien nonCovid-19 menjadi tempat tidur Covid-19.
Kemudian, dia menuturkan bahwa pihaknya juga memperbanyak kerja sama rumah sakit untuk menangani pasien Covid-19.
“Saat ini ada 11 [rumah sakit] dan Klinik AURI juga sudah mulai merawat pasien Covid-19,” ujarnya, Jumat (30/7/2021).
Wanita yang akrab disapa Dio itu menyebutkan Pemkot Balikpapan juga mempersiapkan rumah sakit darurat yang berlokasi di gedung embarkasi haji.
“Semua rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta di Balikpapan bersatu bekerjasama melayani pasien Covid-19,” katanya.
Di sisi lain, Dio mengungkapkan bahwa saat ini banyak pasien isolasi mandiri (isoman) yang mengalami gejala berat sehingga harus di bawa ke rumah sakit. Adapun, dia mengimbau kepada masyarakat agar melakukan isoman di tempat-tempat yang telah disediakan oleh Pemkot Balikpapan.
“Karena kecenderungan pasien isoman memberat dirumah maka saran kami lakukan isoman disarana pemerintah sebab di sana tersedia pendampingan tim medis, obat, oksigen, dan ambulans rujukan,” pungkasnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kaltim, per 28 Juli 2021, BOR ICU untuk 10 kabupaten/kota di Kaltim mencapai 87 persen, sedangkan BOR isolasi mencapai 80 persen.
Untuk BOR ICU, dari 268 yang tersedia, telah terpakai sebanyak 232 dari total 2.356 pasien yang dirawat. Sedangkan, untuk BOR isolasi, dari 2.669 yang tersedia, telah digunakan sebanyak 2.142.
Adapun, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Balikpapan, per 30 Juli 2021, bertambah sebanyak 494 kasus, dimana 323 pasien sembuh, dan sebanyak 28 pasien meninggal dunia.
