Bisnis.com, BALIKPAPAN –- Pemerintah Kota Balikpapan menyatakan dukungan kepada pelaku usaha yang melakukan ekspor melalui Pelabuhan Kaltim Kariangau Terminal (KKT) walaupun masih berada di tengah pandemi.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyatakan hal tesebut mampu menambah devisa bagi Indonesia, khususnya penerimaan pajak Kalimantan Timur.
Menurutnya, di tengah kondisi pandemi saat ini seharusnya tidak menyurutkan semangat para pengusaha-pengusaha untuk melakukan ekspor komoditas.
“Ini motivasi kepada kita semua bahwa jangan sekali-kali kita terlena kemudian malas dan takut dalam menghadapi pandemi sehingga pertumbuhan ekonomi dan perputaran ekonomi itu menjadi penghalang bagi kita [dalam berusaha],” ujarnya saat melepas ekspor perdana komoditas batu damar dan rempah di Pelabuhan Peti Kemas KKT, Kamis (5/8/2021).
Pada waktu bersamaan, PT Shifa Naghari dan CV Naghari Albarokah melakukan ekspor perdana komoditas damar batu dan rempah ke Bangladesh. Adapun, produk rempah yang diekspor adalah kemukus dan cabe jamu atau long pepper.
Sementara itu, Direktur Utama PT KKT Abdul Azis menyatakan realisasi arus peti kemas pada tahun 2020 mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun 2019.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh PT KKT, traffic pada tahun 2020 mencapai 208.084 TEUs (twenty foot equivalent unit) dibandingkan 2019 yang mencapai 206.652 TEUs.
“Mudah-mudahan untuk sektor logistik khususnya untuk pelabuhan bisa berjaya tahun ini meski kelihatannya ada [kekhawatiran] pandemi,” pungkasnya.