Bisnis.com, BALIKPAPAN –- Pemerintah Kota Balikpapan merencanakan pembelajaran tatap muka (PTM) berlangsung setelah tanggal 23 Agustus 2021.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyatakan hal tersebut berpeluang terjadi apabila kasus terkonfirmasi positif Covid-19 melandai.
“Kita lihat kalau memang melandai dan status Balikpapan juga turun levelnya (PPKM), ya kita sesuai regulasi bisa saja kemungkinan tatap muka untuk siswa siswi.
Dia menambahkan, pihaknya akan meninjau situasi dan kondisi sesuai dengan regulasi Menteri Pendidikan bahwa peserta didik di daerah PPKM level 3 dapat menerapkan PTM.
“Ya dilihat dulu zonanya, kalau statusnya zona hijau sudah dibolehkan kalau masih merah tunggu-tunggu dulu. Bertahap dulu jangan sampai kita jumawa dengan kondisi, khawatirnya nanti bisa penularan lebih banyak lagi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Muhaimin menjelaskan saat ini 100 persen guru di Balikpapan telah melakukan vaksin, sedangkan pelajar mendapatkan vaksinasi sebanyak 2.000 orang.
“Baru empat SMP kita yaitu SMP 5,SMP 14,SMP 10 dan SMP 18. Saya dapat info dari bu Dio (Kadinkes Balikpapan) akan ada vaksin khusus bagi pelajar dalam rangka percepatan pelaksanaan PTM seandainya sikon sudah bisa,”
Dia menuturkan bahwa masing-masing kepala sekolah tengah berkoordinasi dengan puskesmas setempat untuk dapat melaksanakan vaksinasi di masing-masing wilayah sekolah.
Adapun, Muhaimin mengungkapkan bahwa saat ini terdapat kurang lebih 100.000 pelajar di Balikpapan yang akan melaksanakan PTM, yang terdiri atas pelajar SMP, SMA dan SMK yang
“Bisa jadi blended tatap muka dan daring, udah disimulasikan dan bisa, mohon doanya,” pungkasnya.