Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) berupaya untuk melakukan penambahan armada Bus Rapid Transit BRT dan Koneksi Banjarbakula.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar menyatakan melalui skema buy the service dan kolaborasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Pemprov Kalsel berencana melakukan pengembangan transportasi massal, khususnya di kawasan Banjar Bakula.
Saat ini, terdapat 11 armada BRT yang dimiliki Pemprov Kalsel sejak pertama kali beroperasi pada 14 Agustus 2019, yang menghubungkan Banjarmasin-Banjarbaru, dan sebagian untuk tujuan Bandara Syamsudin Noor.
"Kiranya kita (Pemprov Kalsel dan Kemenhub) dapat saling bertukar pikiran membangun sinergitas kolaborasi demi pembangunan dan kemajuan angkatan massal di kawasan Banjarbakula," ujarnya dikutip dari Media Center Kalsel, Minggu (12/9/2021).
Roy menilai, perkembangan BRT dan koneksi layanan transportasi massal di Kalsel akan semakin baik dan nyaman kedepannya, dimana angkutan massal di Kalsel khususnya di kawasan Banjarbakula sangat dibutuhkan dan relevan di masa sekarang.
“Apalagi sebagian besar penduduk Kalimantan Selatan berada di wilayah Banjarbakula," terangnya.
Sebagai informasi, Banjar Bakula atau disebut juga Metropolitan Banjarmasin Raya terdiri dari Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, 14 kecamatan di Kabupaten Banjar, 10 kecamatan di Barito Kuala, dan 12 kecamatan di Tanah Laut dengan luas mencapai 3,40 juta meter persegi.
Dia mengungkapkan bahwa antusias masyarakat Kalsel terhadap BRT cukup tinggi. Kendati demikian, layanan BRT masih perlu ditingkatkan, terutama dari sisi waktu, dimana dengan armada yang terbatas, penumpang diharuskan untuk mengantre hingga mencapai 60 menit.
“Kondisi seperti ini membuat para pengguna harus rela menunggu lebih lama atau menunggu armada berikutnya sehingga penambahan BRT sangat diperlukan," kata Roy.
Roy berharap Kementrian Perhubungan dapat kembali memberikan bantuan armada BRT untuk koridor I (Banjarmasin-Banjarbaru) maupun koridor lainnya, agar koneksi Banjarbakula benar-benar bisa diwujudkan.
"Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota di kawasan Banjarbakula mulai sekarang dan ke depan sudah harus menyiapkan angkutan penyambung, jika BRT Banjarbakula sudah terkoneksi, maka angkutan penyambung diharapkan sudah ada," kata Roy.
Adapun, Pemprov Kalsel juga berencana menambah ratusan halte, agar ke depan dapat menghubungan semua koridor selain menambah jumlah armada dan koneksi.