Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apindo Kaltim Tanggapi Soal Vaksinasi Berbayar yang Beredar Di Masyarakat

Ketua Apindo Kaltim M Slamet Brotosiswoyo menyatakan pihaknya justru ingin membantu program pemerintah dalam percepatan vaksinasi di Kaltim.
Ketua Apindo Kaltim Slamet Brotosiswoyo./Istimewa
Ketua Apindo Kaltim Slamet Brotosiswoyo./Istimewa

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Timur (Kaltim) mengonfirmasi tidak menggelar vaksin berbayar kepada masyarakat umum.

Ketua Apindo Kaltim M Slamet Brotosiswoyo menyatakan pihaknya justru ingin membantu program pemerintah dalam percepatan vaksinasi di Kaltim.

“Kita tidak mau sembunyi-sembunyi tentang kontirbusi itu tapi malah [ingin] lebih besar [capaian vaksinasi],” ujarnya, Senin (13/9/2021).

Dia menyatakan, Apindo Kaltim mendapat kuota vaksin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim, sehingga dapat meringankan kalangan pengusaha apabila mengikuti vaksinasi gotong royong

“Kalau [vaksin] gotong-royong itu untuk dua kali suntik, suntiknya aja Rp117.000, kalau sama pasiennya Rp614.000, kasihan pengusaha,” katanya.

Sebelumnya, Apindo Kaltim telah menyatakan melalui surat edarannya bahwa pelaksanaan vaksinasi untuk dosis 1 dan 2 dikenakan biaya sebesar Rp56.000 sebagai biaya pelaksanaan dan sarana prasarana, pada Kamis (9/9).

Slamet mengungkapkan bahwa surat edaran tersebut hanya ditujukan untuk kepada 7 perusahaan sebagai anggota Apindo Kaltim, untuk melakukan urun dana dalam rangka pelaksanaan vaksinasi.

Menurutnya, biaya tersebut hanya dibayarkan oleh kurang dari 500 peserta vaksinasi saat pelaksanaan dengan target sebanyak 2.500 peserta di Dome, Balikpapan.

“Kan pasien ini ga ada akses vaksin, kalau ikut gotong royong kan berat juga, [sedangkan] perusahaan besar saya sarankan gotong royong aja. Jadi yang lain bagi UKM, pegawai perhotelan dan lain-lain gratis,” katanya.

Adapun, dia menyatakan akan kembali mendapatkan kuota vaksinasi dari OJK Kaltim sebaynak 10.000 vaksin.

“Kita membantu UKM aja,, dua minggu lalu kasus masih tinggi sehingga bagaimana Apindo mencari solusi agar PPKM berlalu dan kegiatan usaha bisa tumbuh lagi. Artinya Apindo ini berbakti lah ya,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler