Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kilang Minyak Terbesar RI di Balikpapan Bakal Siap Beroperasi pada 2025

Kegiatan Turn Around Revamp Kilang Balikpapan telah memasuki tahap akhir. Kilang yang nantinya akan menjadi yang terbesar di RI ini ditargetkan beroperasi 2025
Karyawan Pertamina melakukan pengawasan di fasilitas RU V Balikpapan. Istimewa/Pertamina
Karyawan Pertamina melakukan pengawasan di fasilitas RU V Balikpapan. Istimewa/Pertamina

Bisnis.com, BALIKPAPAN – PT Pertamina (Persero) siap merampungkan proyek kilang minyak terbesar nasional di Kota Balikpapan. Kilang ini akan memiliki kapasitas produksi mencapai 360.000 barel per hari dan diharapkan beroperasi pada tahun 2025.

Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Balikpapan Arafat Bayu Nugroho mengatakan, kegiatan Turn Around (TA) Revamp telah memasuki tahap akhir.

“Lebih dari 6.300 pekerja khusus TA terlibat dalam perawatan dan penyambungan 17 unit plant,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (27/4/2024). 

Adapun, proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe, yang dikelola oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), merupakan ekspansi dari kilang minyak Balikpapan yang telah beroperasi sebelumnya. 

Sejak 15 Februari 2024, proyek ini telah memasuki tahap TA Revamp, yang melibatkan perawatan dan integrasi ke unit-unit baru.

Sementara itu, Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Balikpapan Asep Sulaeman menyebutkan, sebanyak 2.898 titik penyambungan (tie-in) berhasil diselesaikan, dengan total panjang pengelasan pipa dan mekanikal mencapai 58.742 dia inch atau hampir setara dengan empat putaran lintasan lari. 

Selain itu, juga dilakukan penyambungan kabel-kabel elektrikal dan instrumen dengan panjang total 152.422 meter atau setara dengan jarak perjalanan Balikpapan - Tenggarong.

Direktur Proyek Infrastruktur PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Kadek Ambara Jaya mengapresiasi kerja keras tim dan Perwira Pertamina Group yang berdedikasi untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu. 

“Kontribusi kita dalam memperkuat ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) sangat penting untuk menekan impor yang terus meningkat,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler