Bisnis.com, BALIKPAPAN — Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang dikelola oleh PT Pertamina (Persero) menargetkan operasional penuh pada tahun 2025.
General Manager Kilang Pertamina Indonesia (KPI) Balikpapan, Bayu Arafat Nugroho, mengungkapkan bahwa proyek ini merupakan pekerjaan yang telah berlangsung sejak tahun 2018. Dengan penambahan 8.000 pekerja baru, total tenaga kerja yang terlibat dalam proyek ini kini mencapai 28.000 orang.
“Kami telah melakukan penambahan pekerja yang signifikan untuk memastikan bahwa proyek strategis nasional ini dapat berjalan sesuai rencana,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (12/3/2024).
Saat ini, Bayu menyebutkan fokus utama adalah pengintegrasian kilang lama dengan kilang baru, yang akan meningkatkan kapasitas pengolahan menjadi 360.000 barel per hari dari sebelumnya 260.000 barel per hari.
“Saat ini kita melakukan pengintegrasian antara kilang yang baru dan kilang yang lama, pekerjaannya tidak mudah,” tambahnya.
Bayu juga menyerukan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat Kota Balikpapan dan stakeholder terkait, untuk memastikan proyek ini dapat rampung tepat waktu.
Baca Juga
“Saya secara khusus dengan kerendahan hati meminta dukungan, doa dari kita semua, sehingga kita bisa melakukan pekerjaan ini, progresnya cukup baik. Mudah-mudahan pekerjaan ini bisa kita tunaikan dengan baik,” tuturnya.
Dia menjelaskan proyek RDMP Balikpapan telah mencapai progres hampir 87 persen hingga Februari 2024. “Amanat kita untuk menyalurkan BBM ke seluruh wilayah Indonesia dapat terpenuhi. Secara khusus pekerjaan ini mudah-mudahan bisa kita selesaikan tepat waktu,” pungkasnya.
