Bisnis.com, SAMARINDA – Provinsi Kalimantan Timur tengah menyusun peta jalan ekonomi kreatif di Benua Etam yang melibatkan beberapa stakeholder.
Ketua Komite Ekonomi Kreatif Sri Wahyuni menyatakan pihaknya juga melibatkan Organisasi Perangkat Daerah Kaltim terkait dan pelaku bisnis sektor ekonomi kreatif.
“Tanggal 4 Oktober kita juga melibatkan kawan-kawan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk meminta masukan,” ujarnya, Kamis (7/10/2021).
Beberapa peluang pembangunan sektor ekonomi kreatif (ekraf) di Kalimantan Timur diantaranya yaitu, transformasi ekonomi ekstraktif ke ekonomi terbarukan, tumbuhnya ekonomi digital, dan kebijakan nasional mengenai pemindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim.
Berdasarkan data Tim Fasilitator Ekraf Kaltim telah ditetapkan, subsektor kuliner menjadi urutan pertama dalam subsektor prioritas dan ekraf potensial Kaltim.
Kemudian, kriya dan wastra, disusul aplikasi dan game developer, seni pertunjukan, fotografi, video, film dan musik.
Adapun, beberapa kebijakan yang diprioritaskan a.l pemberdayaan pelaku ekraf, peningkatan pembiayaan dengan melalui sistem interaksi untuk skema pembiayaan khusus seperti forum investor dan forum filantropi.
Serta, penyediaan infrastruktur dan teknologi yang memadai dan melaksanakan pemasaran dan promosi karya kreatif melalui rencana aksi branding dari karya kreatif.