Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia: Setengah Juta Merchant QRIS Tercatat di Kalimantan Timur

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur Tutuk SH Cahyono menyatakan jumlah merchant QRIS di Kaltim meningkat secara signifikan sejak pertama peluncuran dan merupakan yang tertinggi di Kalimantan.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, SAMARINDA – Bank Indonesia mencatat jumlah merchant QRIS di Provinsi Kalimantan Timur tercatat sebanyak 541.290 merchant per 30 September 2021.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur Tutuk SH Cahyono menyatakan jumlah merchant QRIS di Kaltim meningkat secara signifikan sejak pertama peluncuran dan merupakan yang tertinggi di Kalimantan.

“Kalimantan Timur mencatatkan jumlah merchant QRIS sebesar 190.079, berkontribusi sebesar 35,1 persen dari total merchant QRIS di Kalimantan,” ujarnya, Senin (6/12/2021).

Jika dirinci, jumlah merchant secara berturut-turut setelah Kaltim adalah Kalimantan Selatan sebesar 131.686 (24,3 persen), Kalimantan Barat 111.814 (20,7 persen), Kalimantan Tengah 83.130 (15,4 persen), dan Kalimantan Utara mencapai 24.581 (4,5 persen).

“Secara spasial, jumlah merchant tertinggi di Kalimantan Timur dicatatkan oleh Kota Samarinda, yaitu sebesar 75.128 atau 39,5 persen dari total seluruh merchant,” katanya.

Kemudian, Tutuk mengungkapkan bahwa jumlah merchant terbesar berikutnya dicatatkan oleh Kota Balikpapan sebesar 63.669 atau 33,5 persen dan Kabupaten Kutai Kartanegara sebesar 15.829 atau 8,3 persen.

“Sisanya berasal dari 7 (tujuh) kota atau kabupaten lainnya,” ungkapnya.

Menurutnya, tren digitalisasi yang semakin berkembang mendorong Bank Indonesia untuk senantiasa meningkatkan digitalisasi transaksi keuangan di Kaltim melalui perluasan implementasi QRIS.

“Transaksi nontunai memiliki banyak keuntungan terutama di era pandemi. Merespon hal ini, Bank Indonesia senantiasa melakukan edukasi secara masif dan berkelanjutan untuk mendorong pembayaran digital melalui QRIS,” terang Tutuk.

Adapun, Tutuk menuturkan bahwa edukasi dilaksanakan melalui berbagai media, baik secara online maupun offline kepada berbagai lapisan masyarakat.

Sebagai contoh, edukasi kepada UMKM peserta pelatihan UMKM go digital (Digital Kaltimpreneurs) maupun melakukan edukasi kepada berbagai komunitas.

“Banyaknya kegiatan tersebut berdampak pada peningkatan jumlah merchant QRIS yang mencapai puncak tertingginya selama triwulan III 2021,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper