Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepanjang 2021, Ini Capaian Produksi Kilang Unit Balikpapan Pertamina

Kilang Balikpapan milik Pertamina imemproduksi minyak dan turunannya untuk Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi dan Indonesia Bagian Timur.
Karyawan Pertamina melakukan pengawasan di fasilitas RU V Balikpapan. Istimewa/Pertamina
Karyawan Pertamina melakukan pengawasan di fasilitas RU V Balikpapan. Istimewa/Pertamina

Bisnis.com, SAMARINDA –- PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan mencatat produksi gasoil atau minyak diesel mencapai 45,7 juta barrel yang meliputi solar dan Pertamina Dex sepanjang 2021.

Sementara itu, produksi gasoline atau bensin untuk jenis  premium, pertalite dan pertamax mencapai 10,4 juta barrel.

Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menyatakan hasil produksi dari kilang ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan energi BBM di Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi dan Indonesia Bagian Timur. Selain itu, ada juga yang dikirim ke Surabaya, Bali dan Nusa Tenggara.

"Komitmen untuk memproduksi BBM merupakan salah satu tanggung jawab Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan untuk mendukung ketahanan energi di Indonesia," ujarnya dikutip dari keterangan tertulis,  Minggu, (20/2/2022).

Chandra menuturkan bahwa saat ini kapasitas produksi Kilang Unit Balikpapan sebesar 260.000 barrel per hari. Kapasitas ini merupakan kilang produksi terbesar nomor dua yang dimiliki Pertamina.

Dia mengatakan saat ini dalam upaya meningkatkan kualitas produk BBM dan Non BBM,  tengah dilakukan peningkatan kapasitas kilang. Diharapkan kapasitas produksi Kilang Balikpapan dapat meningkat menjadi 360.000 barrel per hari.

"Kilang Pertamina tentunya terus berbenah dan berinovasi agar ketahanan energi dalam hal kebutuhan energi khususnya BBM di masa depan terus dapat terjaga. Dengan demikian Pertamina terus dapat meng-energize bangsa dan negara Indonesia," pungkasnya.

Sebagai informasi, Kilang Unit Pertama di Balikpapan dibangun tahun 1922, tetapi mengalami kerusakan akibat perang dunia II, dan beroperasi kembali di tahun 1950. Setelah Pertamina membeli unit ini tahun 1966 dari Shell, holding Migas milik negara itu melakukan peningkatan kapasitas Unit ini pada tahun 1995 dan beroperasi tahun 1997.

Sebelumnya pada tahun 1980, Pertamina juga membangun unit ke 2 dan beroperasi 4 tahun kemudian yaitu pada tahun 1984.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper