Bisnis.com, SAMARINDA –- Kalimantan Timur mencatatkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang mencapai 58,90 persen sepanjang Februari 2022.
Hal tersebut mengindikasikan dari seluruh jumlah kamar hotel berbintang di Kalimantan Timur rata-rata yang terjual atau terpakai adalah sebesar 58,90 persen dari seluruh kamar yang tersedia.
Menurut data Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur (BPS Kaltim), angka tersebut mengalami penurunan sebesar 1,88 poin dibandingkan Februari 2022, yaitu dari 60,78 persen menjadi 58,90 persen.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPS Kaltim Nur Wahid menyatakan secara tahunan (year-on-year) TPK pada Februari 2022 mengalami peningkatan sebanyak 15,08 poin yaitu dari 43,82 persen pada Februari 2021 menjadi 58,90 persen di Februari 2022.
"Jika dilihat menurut klasifikasinya, pada bulan Februari 2022 hotel berbintang 3 mengalami raihan TPK tertinggi yaitu mencapai 67,89 persen," ujarnya, dikutip Minggu (3/4/2022).
Selain hotel bintang 3, TPK tertinggi diikuti pula oleh hotel bintang 4 sebesar 54,81 persen, hotel bintang 5 sebesar 50,80 persen dan hotel bintang 2 yaitu sebesar 49,34 persen.
"TPK terendah terjadi pada hotel berbintang 1 yaitu hanya 41,33 persen," terangnya.
Selanjutnya, Wahid menambahkan rata-rata lama menginap tamu hotel berbintang di Kaltim meningkat 0,32 hari pada Februari 2022 yaitu selama 2,02 hari.
Rata-rata lama menginap tamu mancanegara mengalami peningkatan sebesar 0,41 hari dan juga tamu nusantara yang meningkat sebesar 0,31 hari pada bulan Februari 2022 jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Di sisi lain, jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Februari 2022 mengalami penurunan 22,84 persen dibandingkan bulan sebelumnya yaitu sebanyak 115.962 orang.
“Jumlah penumpang domestik terbesar melalui SAMS Sepinggan – Balikpapan, yaitu mencapai 84.867 orang atau 73,19 persen dari total penumpang domestik, diikuti APT Pranoto – Samarinda 23.872 orang atau 20,59 persen,” jelas Wahid.
Adapun, penumpang angkutan laut dalam negeri pada Februari 2022 juga mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 17.688 orang menjadi atau turun 20,37 persen.
