Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Sawit Sumbermas Sarana Capai Rp1,53 Triliun, Naik 262,86 Persen pada 2021

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2021, perusahaan perkebunan sawit tersebut mencatatkan peningkatan laba dibandingkan capaian pada 2020yaitu senilai Rp580,85 miliar.
Petani membawa kelapa sawit hasil panen harian di kawasan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (11/5). /Bisnis-Nurul Hidayat
Petani membawa kelapa sawit hasil panen harian di kawasan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (11/5). /Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, BALIKPAPAN ––  PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. membukukan laba tahun berjalan senilai Rp1,53 triliun pada 2021, meningkat 262,86 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2021, perusahaan perkebunan sawit tersebut mencatatkan peningkatan laba dibandingkan capaian pada 2020 yaitu senilai Rp580,85 miliar.

Sawit Sumbermas Sarana mencatatkan pertumbuhan pendapatan menjadi Rp576,16 miliar sepanjang 2021. Pendapatan ini meningkat 77,36 persen dari Rp324,85 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020.

Perseroan membukukan peningkatan beban pokok penjualan 26,15 persen dari Rp2,21 triliun, menjadi Rp2,99 triliun di 2021.

Kendati demikian, perseroan masih mampu membukukan peningkatan laba kotor sebesar 18,50 persen menjadi Rp2,20 triliun, dari Rp1,78 triliun secara tahunan.

Perseroan dengan kode emiten SSMS ini membukukan total aset sejumlah Rp13,85 triliun, naik dari Rp12,77 triliun dari akhir 2020 hingga akhir 2021.

SSMS mencatatkan peningkatan jumlah aset lancar sebesar Rp3,5 triliun dengan total aset tidak lancar yang juga meningkat menjadi Rp10,35 triliun sepanjang 2021.

Sementara itu, jumlah liabilitas perseroan mengalami penurunan dari Rp7,90 triliun di 2020, menjadi Rp7,74 triliun di 2021.

Begitu pula jumlah ekuitas perseroan yang naik menjadi Rp6,10 triliun di 31 Desember 2021, dari Rp4,87 triliun di 31 Desember 2020.

Selain itu, perseroan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 600 miliar di tahun ini.

Sekretaris Perusahaan SSMS Swasti Kartikaningtyas mengatakan jumlah tersebut lebih besar dari alokasi capex pada tahun lalu yaitu sekitar Rp 550 miliar.

" Mengenai alokasi, kami membagi dalam dua sektor alokasi, yaitu planting dan non planting," katanya kepada Bisnis, Rabu (12/1/2022).

Swasti menuturkan bahwa pada praktisnya capex digunakan untuk mendukung peningkatan produksi, seperti perawatan tanaman dan kondisi kebun, sehingga kualitas tandan buah segar (TBS) dan minyak tetap terjaga.

Selain itu, serapan terbesar akan terealisasi untuk bangunan, infrastruktur, alat berat dan fokus kami pada core infrastruktur untuk memberikan kenyaman para pekerja agar bisa bekerja maksimal di perkebunan SSMS serta memberikan hasil yang positif untuk perseroan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper