Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Karantina Pertanian Balikpapan Wilayah Kerja (Wilker) Pelabuhan Semayang menyampaikan sebanyak 311 ton produk hasil pertanian memasuki Kota Balikpapan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan Akhmad Alfaraby menyatakan produk yang berasal dari Surabaya dan Pare-Pare itu sendiri telah diperiksa terhadap muatan kapal pada Senin, 11 April 2022.
“Pelabuhan Semayang merupakan pelabuhan paling sibuk di Balikpapan karena selain melayani penumpang, juga merupakan pelabuhan barang. Oleh karena itu, perlu pengawasan lalulintas produk hasil pertanian di Pelabuhan tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/4/2022).
Dia menjelaskan, Karantina Pertanian Balikpapan melakukan pemeriksaan muatan KM Mutiara Ferindo dari Surabaya dan KM Kirana dari Pare-Pare.
Terdapat total 95,5 ton produk pertanian asal tumbuhan dan 80,8 ton produk pertanian asal hewan serta 200 ekor kambing potong dalam muatan KM Mutiara Ferindo asal Surabaya.
Sedangkan, KM Kirana asal Pare-Pare mengangkut 131,4 ton produk pertanian asal tumbuhan serta 4 ton telur ayam.
Produk-produk hasil pertanian yang tiba dari luar kota tersebut, kata Akhmad, adalah untuk mencukupi stok kebutuhan pangan selama Ramadan dan Lebaran 2022 di Kota Balikpapan.
Jika dirinci, muatan KM Mutiara Ferindo antara lain terdiri dari 6 ton buah mangga, 6 ton buah jeruk, 3 ton buah apel, 3 ton buah salak, 30 ton bawang putih, 37,5 ton kubis, 3 ton kentang, 2 ton wortel, 3 ton bunga kol, 2 ton tomat, 52 ton telur ayam, 7,4 ton daging ayam, 11 ton daging bebek, 10,4 ton minuman probiotik, serta 200 ekor kambing.
“Sedangkan untuk KM Kirana asal Pare-Pare, rincian muatan yang kami periksa antara lain 35,8 ton bawang merah, 20 ton bawang daun, 0,6 ton jeruk nipis, 75 ton beras, serta 4 ton telur ayam,” tambahnya.
Adapun, Akhmad memastikan produk hasil pertanian yang masuk ke Balikpapan tersebut aman dan bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dan Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK).