Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Nontunai di Kaltim Alami Perbaikan, Ini Penjelasan Bank Indonesia

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Ricky P. Gozali menyatakan perbaikan ini dapat dilihat pada transaksi Real-Time Gross Settlement (RTGS) yang secara nominal terkontraksi 4,09 persen (yoy) di kuartal berjalan.
Seorang warga menggunakan pembayaran nontunai Quick Response Indonesia Standard (QRIS) saat membeli kopi di warung kopi Jalik Rumbuk di Mataram, NTB, Selasa (12/1/2021)./ANTARA FOTO-Ahmad Subaidi
Seorang warga menggunakan pembayaran nontunai Quick Response Indonesia Standard (QRIS) saat membeli kopi di warung kopi Jalik Rumbuk di Mataram, NTB, Selasa (12/1/2021)./ANTARA FOTO-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Bank Indonesia mencatat transaksi nontunai di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami perbaikan, meskipun masih terkontraksi sebesar 0,52 persen (yoy).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Ricky P. Gozali menyatakan perbaikan ini dapat dilihat pada transaksi Real-Time Gross Settlement (RTGS) yang secara nominal terkontraksi 4,09 persen (yoy) di kuartal berjalan.

“Namun membaik dibandingkan kuartal sebelumnya yang terkontraksi 39,55 persen (yoy),” ujarnya, Rabu (13/4/2022).

Secara volume, transaksi RTGS tumbuh 20,12 persen (yoy) atau lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 15,31 persen (yoy).

Dia menambahkan perbaikan ini juga dapat dilihat pada transaksi Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia(SKNBI), yang secara nominal tumbuh 9,88 persen (yoy) di kuartal IV/2021 setelah mengalami kontraksi 2,94 persen (yoy) pada kuartal sebelumnya.

“Secara volume, transaksi SKNBI masih terkontraksi 1,73 persen (yoy) di kuartal IV 2021, namun lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi 15,82 persen (yoy),” katanya.

Kemudian, dia mengungkapkan bahwa aliran uang kartal di Kaltim pada juga menunjukkan posisi net outflow, atau mengalami peningkatan yang signifikan dari kuartal sebelumnya seiring dengan meningkatnya belanja pemerintah, korporasi dan masyarakat dalam menyambut akhir tahun anggaran dan tahun baru 2022.

“Secara nominal, nilai uang kartal yang diedarkan oleh Bank Indonesia (outflow) pada kuartal IV/2021 sebesar Rp5,03 triliun, sementara uang yang masuk kembali ke Bank Indonesia (inflow) sebesar Rp1,31 triliun," ungkapnya.

Adapun, Ricky menuturkan bahwa transaksi kas tunai berada pada posisi net outflow sebesar Rp3,72 triliun pada kuartal IV/2021.

"Atau 5 kali lebih besar dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencatatkan outflow sebesar Rp0,74 triliun," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper