Bisnis.com, BALIKPAPAN –– PT Digital Truk Indonesia atau Ritase menyasar layanan pembiayaan logistik pertambangan di Kalimantan.
Chief Executive Officer (CEO) Ritase Iman Kusnadi menyatakan wilayah Kalimantan yang terkenal dengan sektor pertambangannya, cocok untuk layanan invoice financing alat berat.
“Potensi di Kalimantan ke arah financing. Misal [perusahaan] ada project, ada truck, kami financing, transpoter,” ujarnya, Kamis (21/4/2022).
Menurutnya, wilayah Kalimantan masih belum memilik trafik sebanyak Jabodetabek, sehingga pihaknya berupaya memaksimalkan project financing alat berat di area pertambangan.
Di sisi lain, Iman mengungkapkan bahwa Ritase hadir untuk menyelesaikan permasalahan logistik yang saat ini didominasi oleh pihak ketiga.
Pria yang juga sebagai Founder Ritase ini menjelaskan, pihaknya justru ingin menjembatani antara pihak pengirim barang dan pemilik unit dengan sistem kesepakatan harga melalui bidding.
“Ritase menjembatani agar calo (pihak ketiga) ketemu calo nggak bisa. Karena ketika ada mark up, harga jadi naik. [Penetapan] harga bisa langsung [ditentukan] dari pemilik barang sama pemilik unit,” jelasnya.
Adapun, Iman menuturkan bahwa pihaknya ingin mengajak pihak ketiga tersebut menjadi Ritase Partner di daerah sekaligus mengakselerasi digitalisasi logistik di Indonesia.
Sebagai informasi, Ritase hadir sebagai mitra digital untuk menjawab tantangan industri logistik dengan menjadi solusi manajemen pengiriman barang yang praktis, terintegrasi, dan transparan.
Ritase juga memiliki akses kemudahan bagi mitra untuk melakukan trading di dalam platform Ritase, yaitu dalam bentuk jual-beli spare parts ataupun jual dan beli truk baru serta second.