Indeks Harga Konsumen (IHK) Kaltim pada Mei 2022 tercatat inflasi sebesar 0,59 persen, atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 1,17 persen.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Ricky P Gozali menyatakan pencapaian tersebut membuat inflasi tahunan Kaltim pada bulan ini tercatat sebesar 4,27 persen secara tahunan (yoy)
“Lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,90 persen (yoy) dan capaian nasional yang berada pada 3,55 persen (yoy),” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jum’at (3/6/2022).
Dia menjelaskan, tingginya capaian inflasi secara tahunan disebabkan oleh faktor base effect, dimana pada tahun sebelumnya inflasi Kaltim berada di level yang sangat rendah akibat berbagai pembatasan mobilitas masyarakat.
Di sisi lain, Ricky menjelaskan inflasi ini menunjukkan bahwa roda perekonomian Kaltim mulai menggeliat, sehingga pemerintah perlu berupaya melakukan pemenuhan ketersediaan berbagai komoditas guna mengimbangi perbaikan daya beli masyarakat.
Berdasarkan kelompok pengeluarannya, inflasi pada bulan Mei 2022 utamanya bersumber dari berlanjutnya peningkatan harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau serta kelompok transportasi.
Beberapa harga komoditas pangan mengalami peningkatan seiring dengan momen puncak Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri.
Ricky memaparkan kelompok makanan, minuman dan tembakau mengalami inflasi sebesar 1,34 persen (mtm) lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 1,71 persen (mtm).
“Komoditas daging ayam ras, tomat, dan minyak goreng merupakan komoditas bahan pangan penyumbang inflasi Kaltim pada bulan Mei 2022,” paparnya.
Adapun, dia mengungkapkan bahwa kenaikan beberapa harga komoditas pangan tersebut utamanya didorong oleh relatif tingginya permintaan masyarakat seiring dengan adanya momen puncak HBKN Idul Fitri.
“Ke depan, berbagai program dari TPID wilayah Kaltim seperti sidak dan operasi pasar akan secara berkala dilakukan guna memastikan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga barang khususnya komoditas pangan bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya.