Dukung Kurban Online Baznas, UPZ PKT Sasar Mustahiq hingga Ujung Negeri

Penyaluran hewan kurban ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan kepedulian PKT bagi masyarakat melalui manfaat zakat, khususnya yang ada di dua provinsi kawasan timur Indonesia tersebut.
Unit Pengumpul Zakat PT Pupuk Kalimantan Timur (UPZ PKT) salurkan bantuan hewan kurban bagi masyarakat Papua dan Papua Barat melalui layanan Kurban Online Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) senilai Rp125 juta./JIBI-Istimewa
Unit Pengumpul Zakat PT Pupuk Kalimantan Timur (UPZ PKT) salurkan bantuan hewan kurban bagi masyarakat Papua dan Papua Barat melalui layanan Kurban Online Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) senilai Rp125 juta./JIBI-Istimewa

Bisnis.com, BONTANG—Sambut Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah, Unit Pengumpul Zakat PT Pupuk Kalimantan Timur (UPZ PKT) salurkan bantuan hewan kurban bagi masyarakat Papua dan Papua Barat melalui layanan Kurban Online Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) senilai Rp125 juta. Penyaluran hewan kurban mencakup 5 Kabupaten di Provinsi Papua Barat yakni Sorong, Raja Ampat, Fakfak, Bintuni dan Kaimana.

Ketua UPZ PKT Nur Sahid mengatakan penyaluran hewan kurban ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan kepedulian PKT bagi masyarakat melalui manfaat zakat, khususnya yang ada di dua provinsi kawasan timur Indonesia tersebut. Hal ini juga wujud dukungan UPZ PKT terhadap program Baznas yang membuka layanan kurban online, sehingga penyaluran sesuai tujuan dan sasaran penerima dapat terfasilitasi dengan baik.

"Penyaluran hewan kurban ini bertujuan untuk meningkatkan manfaat zakat dengan menjangkau Mustahiq hingga daerah terpencil, sesuai misi PKT untuk berperan sebagai agen pembangunan dengan memberi manfaat bagi masyarakat Indonesia," ujar Nur Sahid.

Ditambahkan Nur Sahid, penyaluran dan distribusi seluruh hewan kurban diserahkan sepenuhnya kepada Baznas, dengan sebaran mustahiq sesuai ketentuan penerima khususnya desa terpencil dan tertinggal yang ada di lima Kabupaten Papua dan Papua Barat. Hal ini pun merujuk pada Peraturan Baznas RI Nomor 3 Tahun 2018 tentang Pendistribusian Zakat, yang mengamanatkan penyaluran sesuai kategori 8 asnaf penerima zakat serta menitikberatkan pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.

"Kami harap penyaluran hewan kurban ini bisa membantu masyarakat di Papua Barat, sebagai wujud pendayagunaan zakat karyawan PKT yang terumpul melalui UPZ," tambah Nur Sahid.

Dirinya pun menegaskan UPZ PKT akan terus berperan aktif dalam membantu seluruh sektor kehidupan masyarakat, dengan penyaluran zakat yang mengacu pada lima pedoman Baznas RI. Meliputi bidang ekonomi, kesehatan, dakwah dan advokasi, serta pendidikan dan kemanusiaan pada berbagai program unggulan. Dia juga memastikan komitmen UPZ PKT untuk mengelola dan menyalurkan zakat sesuai ketentuan, agar kepercayaan karyawan PKT selaku muzakki semakin meningkat.

"UPZ PKT akan tetap profesional dalam menjalankan amanah, serta berupaya maksimal menyalurkan zakat sesuai ketentuan," ucap Nur Sahid.

Pimpinan Basnaz Saidah Sakwan, mengungkapkan Kurban Online Baznas digagas untuk memberi kemudahan masyarakat dalam berkurban, yang tahun ini mengangkat tema 'Kurban Online Baznas Menjangkau Ujung Negeri'. Pada program ini, hewan kurban dibeli langsung dari peternak binaan Baznas untuk disembelih dan didistribusikan hingga tingkat desa yang tersebar di 34 provinsi dan dua negara.

"Baznas selalu mengupayakan agar segala bentuk kebaikan dapat dirasakan manfaatnya orang banyak. Maka untuk tahun ini sebaran distribusi kurban ditambah jadi 34 provinsi dan dua negara, dari sebelumnya 28 provinsi dan dua negara yakni Palestina dan Suriah," terang Saidah.

Faktor kesehatan ternak turut menjadi perhatian Baznas, terlebih di tengah merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK). Baznas juga melakukan berbagai mitigasi dan pencegahan di seluruh Balai Ternak binaan. Mulai dari membatasi orang yang masuk ke kandang, melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di kandang maupun perlengkapan kerja, hingga memberi pakan dan obat vitamin demi meningkatkan imunitas ternak.

"Kemudian Baznas juga intensif melakukan koordinasi dengan dinas setempat untuk mencegah timbulnya wabah, dan terus melakukan edukasi pencegahan PMK kepada peternak Mustahiq. Berbagai upaya itu ditujukan demi memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," papar Saidah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Terpopuler

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler