Bisnis.com, BONTANG—PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) mendorong peran Asosiasi Makanan dan Minuman (ASMAMI) Kota Bontang menjadi wadah kreatif bagi para pelaku UMKM lokal untuk lebih profesional dan mandiri. Hal ini sebagai bentuk dukungan PKT bagi Asmami yang baru saja mengukuhkan kepengurusan periode 2022-2026, sebagai salah satu mitra perusahaan dalam mendorong kemajuan UMKM di Kota Bontang.
VP Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PKT Anggono Wijaya, berharap keberadaan ASMAMI yang menaungi dan membina UMKM lokal makin mendorong pengembangan pelaku usaha secara signifikan. Baik dalam memfasilitasi anggota untuk perluasan jangkauan pemasaran maupun peningkatan kapasitas agar lebih maju dan berdaya saing.
"Apalagi banyak UMKM binaan PKT yang menjadi anggota ASMAMI, khususnya pelaku usaha di sektor makanan olahan hingga minuman. Kami harap ASMAMI mampu memaksimalkan peran sebagai wadah dalam mendorong UMKM Bontang lebih maju dan profesional," ujar Anggono Wijaya, Kamis (21/7/2022).
Dirinya pun mengimbau seluruh UMKM binaan PKT untuk saling dukung dalam membangun dan mengembangkan ASMAMI, termasuk memberi manfaat dengan saling bertukar pikiran antar sesama anggota, agar kemandirian dan kesejahteraan mampu tercapai sesuai visi misi terbentuknya asosiasi. PKT pun secara korporasi senantiasa terbuka bagi ASMAMI, guna mendukung pelaku usaha kecil di Kota Bontang makin tumbuh dan berkembang.
"Kami ucapkan selamat atas kepengurusan ASMAMI Bontang periode 2022-2026, semoga terus menjadi wadah profesional dalam mendorong kemajuan UMKM lokal yang berdaya saing," tambah Anggono.
Ketua ASMAMI Bontang Hairuddin Syah mengungkapkan pihaknya berkomitmen untuk merangkul seluruh anggota yang kini mencapai 147 usaha dari 15 Kelurahan Kota Bontang, agar kedepan bisa berkembang dan maju bersama. Dirinya pun menyambut positif dukungan PKT untuk kemajuan ASMAMI, maupun anggota yang selama ini telah menerima manfaat sebagai UMKM binaan perusahaan.
"PKT merupakan salah satu perusahaan yang telah bermitra dan mendukung program ASMAMI selama ini. Banyak manfaat yang telah kami dapatkan, baik untuk organisasi maupun UMKM binaan secara khusus," kata Hairuddin.
Dijelaskannya, seluruh anggota ASMAMI dari binaan PKT telah banyak mendapatkan manfaat untuk mendorong kemajuan usaha, baik dari sisi pendampingan maupun fasilitas pengurusan berbagai izin usaha. Mulai dari izin edar, Nomor Kontrol Veteriner (NKV), penguatan kapasitas usaha layaknya promosi dan kemasan, marketing digital hingga pengurusan sertifikat halal dan Standar Nasional Indonesia (SNI).
"Kita tahu izin maupun sertifikasi itu sangat sulit didapatkan, tapi semua binaan PKT yang tergabung di ASMAMI mampu mendapatkan itu dan difasilitasi dengan baik oleh perusahaan. Ini sangat kami apresiasi," terang Hairuddin.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang Kamilan, selaku pembina ASMAMI berharap pengurus baru terus meningkatkan sinergi dengan Pemkot Bontang, serta mampu berinovasi melalui berbagai program selama kepengurusan.
Dia juga mengimbau ASMAMI secara aktif menjalin komunikasi dan kerjasama dengan seluruh perusahaan yang ada di Bontang, agar program pengembangan UMKM makin optimal melalui dukungan CSR perusahaan. Manfaatnya sangat penting terhadap kemajuan usaha, seperti PKT yang selama ini menunjukkan komitmen mendorong daya saing UMKM Bontang dengan beragam pembinaan yang dilaksanakan.
"Belum lama ini PKT juga memfasilitasi UMKM lokal untuk pengurusan sertifikasi halal. Ini jelas bermanfaat, karena menjadi hal wajib bagi pelaku usaha di sektor makanan dan minuman. Hal ini hendaknya bisa didorong ASMAMI untuk seluruh anggota," imbau Kamilan.
Wali Kota Bontang Basri Rase menyebut pengembangan UMKM lokal dan ekonomi kreatif merupakan salah satu target Pemerintah Kota, untuk menjadikan Bontang sebagai sentra UMKM di Kalimantan Timur. ASMAMI pun diharap memaksimalkan peran untuk peningkatan daya saing UMKM Bontang, sehingga mampu memberikan kualitas terbaik kepada konsumen untuk menembus pasar regional dan nasional.
Dia mencontohkan, UMKM pempek Kenanga F12 binaan PKT yang berhasil meraih penghargaan Unit Pengolahan Ikan (UPI) terbaik pertama skala mikro kecil, dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada 2021. Hal ini merupakan wujud keberhasilan pembinaan yang hendaknya bisa memotivasi seluruh pelaku usaha memberi hasil terbaik di tiap produk.
"Untuk itu ASMAMI harus mampu menjadi wadah sekaligus fasilitator bagi pelaku UMKM untuk menjalin sinergi dan kerjasama dengan berbagai pihak. Baik Pemkot Bontang maupun perusahaan dan lainnya, agar kemajuan UMKM mampu dicapai dengan kerja bersama," pesan Basri.