Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

92,07 Persen Rumah di Kaltim Sudah Teraliri Listrik pada Semester I/2022

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Timur mencatat rasio elektrifikasi telah mencapai 92,07 persen sepanjang semester I/2022.
Aktivitas warga dengan latar gardu induk PLN di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (19/5/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Aktivitas warga dengan latar gardu induk PLN di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (19/5/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Timur mencatat rasio elektrifikasi telah mencapai 92,07 persen sepanjang semester I/2022.

Kepala Bidang Kelistrikan Dinas ESDM Kaltim Sony Mashur menyatakan untuk wilayah Kaltim, masih terdapat beberapa kabupaten/kota yang perlu ditingkatkan terkait rasio elektrifikasi.

“Yang banyak itu Kubar (Kutai Barat), Mahulu (Mahakam Ulu) dan Kutim (Kutai Timur),” ujarnya melalui pesan singkat, Kamis (8/9/2022).

Dia menambahkan, pertumbuhan Rasio Elektrifikasi (RE) dan Desa Berlistrik di Kaltim secara perlahan menunjukkan kemajuan bila dibandingkan tahun 2018.

Menurut data yang dihimpun Dinas ESDM, rasio elektrifikasi di Kaltim mencapai sekitar 85,75 persen pada tahun 2018, naik setahun kemudian menjadi 88,93 persen dan pada tahun 2020 meningkat lagi menjadi 90,21 persen.

Kemudian, peningkatan kembali berlanjut pada tahun 2021 menjadi 91,98 persen dan ditargetkan rasio elektrifikasi mencapai 93 persen untuk tahun 2022. Sedangkan, target rasio elektrifikasi tahun 2023 adalah 95 persen.

Sebagai informasi, rasio elektrifikasi adalah perbandingan jumlah pelanggan rumah tangga yang memiliki sumber penerangan baik dari PLN maupun listrik non-PLN dengan jumlah rumah tangga.

Sementara itu, untuk indikator Desa Berlistrik telah mencapai 100 persen sejak tahun 2020. Itu artinya semua desa di Kaltim sudah terjangkau aliran listrik, baik hanya menggunakan genset dan  menyala tidak lebih 6 jam sehari.

Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Kaltim Munawwar menyebutkan salah satu komitmen Gubernur dan Wagub dalam memberikan pelayanan listrik 24 jam penuh di semua wilayah adalah dengan pembangunan PLTS Terpusat.

Dua program penting untuk mendukung hal tersebut adalah Program Pengelolaan Ketenagalistrikan,” katanya.

Dia mengungkapkan bahwa jumlah Kepala Keluarga (KK) yang dialiri listrik dari PLTS terpusat mencapai 99,89 persen dari target 1,16 juta pelanggan pada semester I/2022.

Di sisi lain, dia menjelaskan program pengelolaan energi terbarukan sudah mencapai 89,92 persen sebagai program pendukung rasio elektrifikasi.

"Target kita di tahun 2022 yaitu 7,34 persen. Capaian hingga semester I/2022 adalah 6,60 persen, sedangkan target sampai tahun 2023 adalah 8,40 persen," jelasnya.

Adapun, dia menuturkan bahwa segala hal yang berkaitan dengan bidang ketenagalistrikan guna menjamin keamanan dan kenyamanan pelayanan telah diatur dalam Peraturan Gubernur tentang Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD) dan Peraturan Daerah tentang Rencana Umum Elektrifikasi Daerah (RUED).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper