Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menyebutkan prospek tumpuan ekonomi Balikpapan di masa mendatang adalah sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).
Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Doortje Marpaung menyatakan ekonomi Balikpapan ke depan akan bertumpu pada sektor selain pertambangan migas dan batu bara.
“Meskipun di tagline nasional kita bukan yang utama tapi potensi ini yang perlu kita drive, ada MICE, pariwisata, dan industri kreatif,” katanya kepada awak media, Rabu (12/10/2022).
Dia mengungkapkan bahwa, kota Balikpapan saat ini ditopang industri pengolahan, sehingga bergantung dan sektor jasa yang berasal dari kegiatan pertambangan migas dan batu bara di sekitar wilayah Balikpapan.
“Kita melihat PDRB Balikpapan masih di dominasi sektor pengolahan yaitu 47,2 persen, diikuti oleh konstruksi 16,5 persen, transportasi 9,8 persen, dan sektor perdagangan yang memerlukan perencanaan jangka panjang ke depan,” ungkapnya.
Menurutnya, Kota Balikpapan perlu melakukan transformasi ekonomi yang beralih dari ketergantungan sektor migas dan batu bara mengingat penurunan produksi minyak bumi dari hasil kajian dan penelitian di tahun 2040 berpotensi sangat menurun di bumi Kaltim.
Kendati demikian, dia menyebutkan potensi ekonomi kreatif kota Balikpapan sangat bagus sehingga ditetapkan satu dari sepuluh kota utama ekonomi kreatif di Indonesia dengan basis aplikasi dan game.
Doortje menambahkan, kota kreatif dengan basis aplikasi dan game utama di Indonesia saat ini yaitu Kota Malang yang telah melahirkan sejumlah karya hingga dibeli oleh Silicon Valley dapat memotivasi anak muda di Malang untuk mengembangkan ekonomi kreatifnya.
“Kita (Pemkot Balikpapan) sudah memperjuangkan [ekonomi kreatif] dibantu Kemenparekraf. Kita sudah ada masterplan ekonomi kreatif, sudah ada forum ekonomi kreatif Balikpapan juga,” pungkasnya.