Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPRD Balikpapan Usul Alokasi DAK Difokuskan pada Pengembangan Ekonomi Lewat UMKM

Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle menyatakan ekonomi yang perlu dikembangkan di Balikpapan adalah UMKM dengan jumlah pelaku usaha 90.000 unit.
Ilustrasi UMKM/surakarta.go.id
Ilustrasi UMKM/surakarta.go.id

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan mengusulkan DAK (Dana Alokasi Khusus) difokuskan untuk meningkatkan kompetensi pelaku UMKM dalam mendorong perekonomian.

Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle menyatakan ekonomi yang perlu dikembangkan di Balikpapan adalah UMKM dengan jumlah pelaku usaha mencapai 90.000 unit.

“Ada usaha kecil, menengah dan besar. Artinya anggaran sudah ada, teman-teman dari Pemkot sudah mengalokasikan anggaran ini tapi belum ada nomenklatur,” ujarnya, Jumat (14/10/2022).

Dia menambahkan, semua stakeholder tidak bisa tinggal diam dan perlu mematangkan perencanaan serta menyelaraskannya dengan kebijakan pemerintah pusat.

“Mereka (pemerintah pusat) bagian dari kita juga. Apabila DAK yang digunakan selama ini kurang, perlu ditambahkan karena tidak berlebihan mengingat Balikpapan sebagai beranda IKN,” katanya.

Selain itu, dia menuturkan bahwa UMKM di Balikpapan banyak yang mendapatkan penghargaan di tingkat nasional tapi belum dirasakan secara luas oleh masyarakat Balikpapan sendiri.

“Seharusnya ini yang perlu disiapkan secara kontinu. Di  drop di perhotelan, resto-rest, di tempat makan, jadi ada ciri khas di Balikpapan,” katanya.

Apalagi saat ini, kata Sabaruddin, Tingkat hunian perhotelan mulai kembali menggeliat ditambah ramainya tujuan destinasi wisata dan transportasi di Balikpapan.

“Sekarang ini pengembangan ekonomi dan infrastruktur terus disiapkan dan memang harus ada ekstra peruntukannya,” terangnya.

Sebagaimana diketahui, alokasi belanja operasional Kota Balikpapan menjadi tertinggi kedua di Kaltim dengan capaian 76,2 persen pada kuartal II/2022.

Belanja operasi pada pembangunan infrastruktur tentunya berhubungan erat dengan kendala distribusi barang dan jasa yang utamanya disebabkan kondisi sarana prasarana yang kurang memadai sehingga dapat memicu inflasi.

Sementara itu, Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh mengatakan pengembangan ekonomi tidak semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah, dalam hal ini legislatif dan eksekutif.

“Bahwa pemerintah akan men-support tapi seluruh elemen masyarakat pun harus punya effort untuk pengembangan ekonomi dari semua sektor baik Ekraf dan UMKM,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper