Bisnis.com, BALIKPAPAN — Tiga proyek terbaru dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) siap untuk ditawarkan kepada para investor.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Ricky P Gozali menyatakan melalui penjaringan potensi investasi yang ada di Kaltim melalui PIKAT (Profiling Investasi Kalimantan Timur), terpilih tiga Investment Project Ready-to-offer (IPRO).
“Melalui program tersebut, RIRU Kaltim dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) memfasilitasi pendalaman, capacity building, dan pendampingan penulisan agar proyek investasi di Kaltim terkait bisa menjadi Investment Project Ready-to-Offer (IPRO),” ujarnya, Kamis (10/11/2022).
Ketiga proyek tersebut yaitu proyek pengembangan fasilitas bongkar muat pelabuhan penajam di Kawasan Industri Buluminung di Kabupaten Penajam Paser Utara, proyek pengembangan komoditi kakao sebagai produk unggulan di Kabupaten Berau dan proyek pembangunan pabrik karet remah (crumb rubber) di Kabupaten Kutai Barat.
Dia menambahkan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Pemprov Kaltim dan berbagai instansi yang tergabung dalam Regional Investor Relations Unit (RIRU) telah melaksanakan beberapa key activities seperti melakukan penjaringan potensi investasi, melakukan fasilitasi one-on-one meeting terhadap project owner dan potential investors.
“Dan memberikan fasilitas business matching UMKM potensial dengan potential buyers dari berbagai negara. Ke depan, kami memandang perlu adanya flagship program yang melibatkan seluruh anggota RIRU dalam pelaksanaannya,” katanya.
Baca Juga
Ricky mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2022, RIRU juga sudah memfasilitasi sejumlah proyek di Kaltim seperti Balikpapan – PPU Toll Bridge Project dan Waste Management Balikpapan untuk melakukan one-on-one meeting dengan investor dari luar negeri seperti Tiongkok, Beijing, London dan Dubai.
“Puncaknya, Waste Management Balikpapan diundang oleh investor dari Dubai untuk hadir secara langsung pada kegiatan Indonesia Investment Forum Dubai tahun 2023,” ungkapnya.
Dia berharap program ini dapat memberikan ruang untuk mempromosikan proyek-proyek investasi yang ada di Kaltim dan mengakselerasi realisasi investasi di Kaltim yang kemudian bermuara pada peningkatan PDRB Kaltim.
Adapun, dia menuturkan tetap optimis dengan berbagai tantangan yang ada karena Kaltim memiliki banyak potensi, peluang, dan momentum terkait percepatan pemulihan ekonomi.
“Sinergi yang kuat antara seluruh pihak dan penciptaan inovasi yang berkualitas tentu menjadi syarat penting untuk mewujudkan semua harapan kita terhadap perekonomian Kaltim yang Maju dan Sejahtera,” pungkasnya.