Bisnis.com, SAMARINDA –- Nilai ekspor berbagai komoditas migas dan nonmigas dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke sejumlah negara tercatat US$3,26 miliar atau turun sebesar 2,06 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Kendati demikian, secara tahunan ekspor Kaltim tetap naik, yaitu 11,89 persen. Sementara itu, nilai impor meningkat 108,45 persen mencapai US$585,07 juta dibandingkan bulan sebelumnya.
“Penurunan ekspor Oktober 2022 dibanding September 2022 disebabkan oleh turunnya ekspor migas sebesar 2,06 persen dan ekspor non migas turun 2,04 persen," ujar Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana yang dikutip dalam rilis, Jumat (2/12/2022).
Dia menambahkan, ekspor migas tercatat sebesar US$239,11 juta atau turun dari ekspor dari bulan lalu yang tercatat senilai US$244,72 juta.
Setali tiga uang, ekspor nonmigas juga mencatat penurunan dari ekspor nonmigas September yang tercatat US$3,08 miliar menjadi US$3,01 miliar.
“Turunnya Nilai ekspor migas disumbang oleh turunnya ekspor minyak mentah yang mencapai 100 persen karena pada Oktober 2022 tercatat tidak ada ekspor barang tersebut. Sedangkan penurunan ekspor nonmigas sangat dipengaruhi oleh turunnya ekspor batu bara,” terang Yusniar.
Adapun, dia menuturkan bahwa secara kumulatif nilai ekspor Kalimantan Timur Januari - Oktober 2022 naik 58,05 persen dibanding periode yang sama tahun 2021 yang hanya menyentuh angka US$29,88 miliar.
“Sedangkan ekspor non migas secara kumulatif mencapai US$27,54 miliar atau naik 54,35 persen jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
