Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Timur menetapkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit periode I Februari 2023 menjadi Rp2.346,89 per kilogram.
Harga TBS ini mengalami penurunan sebesar 1,76 persen dari Rp2.389,07 dibandingkan bulan lalu dan turun 2,29 persen pada periode sebelumnya, yaitu senilai Rp2.401,92.
Bila ditarik setahun kebelakang, harga TBS Kaltim Februari 2022 senilai Rp3.220,89 atau turun 27, 13 persen.
Sebagaimana diketahui, Disbun Kaltim menetapkan harga TBS dua kali dalam sebulan berdasarkan hasil Rapat Bersama Tim Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Kaltim yang dinilai dapat lebih sesuai dengan harga CPO (Crude Palm Oil) dunia yang mengalami perubahan setiap harinya.
Jika dirinci, harga TBS sawit periode I Februari 2023 untuk umur tiga tahun adalah Rp2.069,79; umur empat tahun Rp2.211,59; umur lima tahun Rp2.221,18; umur enam tahun Rp2.244,19 dan umur tujuh tahun Rp2.257,11.
Kemudian, umur tanaman delapan tahun senilai Rp2.274,52; umur sembilan tahun Rp2.319,39; dan umur sepuluh hingga dua puluh lima tahun Rp2.346,89.
Sementara itu, harga CPO tertimbang dikenakan harga Rp11.425,48. Adapun, harga kernel (inti sawit) rerata tertimbang yang sama sebesar Rp5.233,15.
Merujuk data Council of Palm Oil Production Countries (CPOPC), pada 1 Februari 2023 harga CPO terpantau di harga US$1.319,75/metrik ton. Sedangkan, harga turun menuju US$1.250,51/metrik ton pada 14 Februari 2023.
Di sisi lain, terjadi peningkatan pada harga CPO FOB Malaysia dari US$915 per MT menjadi US$965 per MT, diikuti CPO FOB Indonesia dari level US$986 ke US$998/MT.
