Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara berupaya mengonservasi dan memanfaatkan keunikan geologi, budaya, dan hayati Gunung Batu Benau sebagai geopark (taman bumi).
Gunung ini merupakan landform karst yang membentang 15 km dari utara ke selatan dan memiliki luas 36 km2.
Terletak di wilayah Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Berau, penelitian terbaru dari Universitas Gadjah Mada mengidentifikasi 11 titik keragaman geologi yang potensial sebagai Geo heritage.
Kepala Biro Perekonomian Provinsi Kalimantan Utara, Rohadi menyatakan pengembangan Taman Bumi Gunung Batu Benau akan menjadi destinasi baru untuk pariwisata, edukasi, dan konservasi alam.
Dia menambahkan, Rohadi potensi geo site untuk pengembangan geopark di Bulungan.
“Menjadikannya status taman bumi, adalah mimpi kami untuk Batu-Benau dalam keterangan resmi, Minggu (19/3/2023).
Baca Juga
Anggota Dewan Pakar Komite Nasional Geopark Indonesia, Budi Martono mengungkapkan bahwa pengembangan taman bumi menyelaraskan tujuan ekologi dan ekonomi, seperti yang terlihat pada Taman Bumi Gunung Sewu.
Potensi geologi Gunung Batu Benau mencakup 35 gua, beberapa dengan aliran sungai bawah tanah dan bentukan gua yang bervariasi.
Sementara itu, Profesor Eko Haryono Ketua Kelompok Studi Karst UGM menyebutkan potensi keragaman budaya komunitas Adat Punan Batu mempunyai keunikan genetika dan budaya.
Senada, Manajer Senior YKAN untuk Pemprov Kaltara, Niel Makinuddin menjelaskan pengembangan geopark menuntut keterkaitan antara warisan geologi, budaya, dan biologi yang disebut sebagai warisan bumi.
“Suku Punan Batu dan hutan yang masih terjaga menunjukkan potensi warisan bumi,” jelasnya.
Adapun, Koordinator Strategis Pengembangan Geopark Nasional Bappenas Togu Pardede mengatakan bahwa kekayaan Gunung Batu Benau sudah lengkap, mencakup diversifikasi geologi, budaya, dan keanekaragaman hayati.
Sebagai informasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menerbitkan peraturan tentang pengembangan geopark sebagai destinasi wisata, dengan target 12 taman bumi hingga 2024.