Bisnis.com, BALIKPAPAN - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan berencana untuk membeli 500 alat antropometer dan alat USG dalam upaya menurunkan angka kasus stunting di kota tersebut tahun 2023.
Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty menyatakan antropometer digunakan untuk deteksi dini dan pemantauan perkembangan anak balita, sementara alat USG membantu memantau tumbuh kembang janin dalam kandungan.
“Deteksi dini dilakukan untuk mendapatkan kasus stunting, termasuk untuk USG alat periksa untuk membantu memantau tumbuh kembang janin dalam kandungan,” ujarnya, Minggu (19/3/2023).
Sebelumnya, tujuh Puskesmas di Balikpapan telah menerima bantuan alat USG dari kementerian kesehatan dan melalui DAK. Namun, untuk mencapai target, DKK Balikpapan akan memanfaatkan dana APBD Kota guna mengadakan alat USG untuk 20 Puskesmas lagi pada tahun ini.
Selain di Puskesmas, alat antropometer juga akan diperluas penggunaannya di Posyandu.
Wanita yang akrab disapa Dio ini mengakui bahwa jumlah alat antropometer saat ini masih kurang, mengingat ada hampir 1.500 Posyandu di seluruh Balikpapan.
Baca Juga
Oleh karena itu, DKK Balikpapan akan terus berupaya meminta bantuan dari Kementerian Kesehatan untuk menutupi kekurangan peralatan tersebut.