Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membeberkan Indeks SOI, yang mengukur kondisi iklim global, menunjukkan potensi pertumbuhan awan hujan di Indonesia.
Kepala BMKG Balikpapan Erika Mardiyanti mengatakan cuaca di Kalimantan Timur akan didominasi oleh awan dan hujan ringan hingga lebat, disertai kilat dan angin kencang.
“Tinggi gelombang di sekitar Balikpapan, Samarinda, dan Bontang diperkirakan tenang (0-0,5 meter),” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (21/3/2023).
Namun, Erika mengingatkan untuk tetap waspada terhadap cuaca buruk yang bisa meningkatkan tinggi gelombang.
Sebagaimana diketahui, angin yang berbelok dan konvergensi, yaitu saat angin-angin bertemu, di Kalimantan Timur menyebabkan awan-awan hujan terbentuk.
Suhu permukaan laut yang hangat, terutama di Selat Makassar, juga berkontribusi pada pertumbuhan awan hujan ini.
Dia menambahkan, cuaca ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari di pelabuhan dan pesisir, seperti bongkar muat barang di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, dan tambak garam serta perikanan darat.
Selain itu, ada pasang surut maksimum antara 21-31 Maret 2023, yang bisa mencapai 2,7-2,8 meter di beberapa lokasi, seperti Balikpapan, Muara Sungai Berau, Muara Sungai Mahakam dan Teluk Sangkulirang.
Erika mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat, banjir, tanah longsor, dan angin kencang selama minggu ini.
“Diharapkan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG setempat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, masyarakat yang ingin memperoleh informasi terkini, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan - Balikpapan membuka layanan informasi cuaca 24 jam dapat menghubungi melalui : call center/whatsapps: 08115471145, mengikuti Fanspage Instagram: @Infobmkgkaltim atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
