Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Karantina Balikpapan Tahan 1,5 Ton Daging Babi dan 43 Ekor Sapi

Kepala Karantina Pertanian Balikpapan Akhmad Alfaraby mengatakan bahwa penahanan ini dilakukan sesuai dengan UU No 21/2019.
M. Mutawallie Syarawie
M. Mutawallie Syarawie - Bisnis.com 24 Maret 2023  |  13:32 WIB
Karantina Balikpapan Tahan 1,5 Ton Daging Babi dan 43 Ekor Sapi
Pejabat Karantina Pertanian Balikpapan menahan 43 ekor sapi dari Sulawesi Tengah

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Pejabat Karantina Pertanian Balikpapan menahan 1,5 ton daging babi dan 43 ekor sapi yang berasal dari Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah karena tidak dilengkapi dokumen karantina yang diperlukan. 

Kepala Karantina Pertanian Balikpapan Akhmad Alfaraby mengatakan bahwa penahanan ini dilakukan sesuai dengan UU No 21/2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.

"Merujuk pada UU No 21/2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan bahwa media pembawa akan dilakukan tindakan karantina penahanan apabila tidak dilengkapi dokumen dari daerah asal," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (24/3/2023).

Penahanan ini juga bertujuan untuk mencegah penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), mengingat sapi dan daging babi memiliki risiko tinggi terhadap penularan PMK. 

Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Satgas PMK No 3/2022 tentang Pengendalian Lalu Lintas Hewan dan Produk Hewan Rentan PMK Berbasis Kewilayahan.

Alfaraby menegaskan dalam tiga hari kerja, pemilik diharapkan dapat melengkapi dokumen karantina yang diperlukan. Jika tidak, hewan tersebut akan ditolak atau dimusnahkan. 

"Setiap Tindakan Karantina yang kami lakukan, termasuk penahanan sudah mengacu pada peraturan yang telah ditetapkan agar Kalimantan Timur aman dari serangan hama penyakit hewan maupun tumbuhan," tegasnya.

Adapun, dia berharap penyebaran penyakit dapat dicegah dan keamanan hewan serta tumbuhan di Kaltim tetap terjaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

karantina daging babi
Editor : Ajijah

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top