Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPTPH Kaltim Sokong Pengembangan Pisang Kepok Gerecek dengan Alat Panen Modern

Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur (DPTPH Kaltim) membantu petani dengan alat panen modern.
Pengembangan pisang kepok gerecek  di Desa Kadungan Jaya, Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
Pengembangan pisang kepok gerecek di Desa Kadungan Jaya, Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.

Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur (DPTPH Kaltim) membantu petani dengan alat panen modern.

Kepala Bidang Hortikultura DPTPH Kaltim Kosasih menyatakan petani dapat memperoleh alat tersebut dengan syarat luasan tanaman tertentu dan terdiri dari satu hamparan.

"Jadi alat tersebut akan sangat membantu petani ketika panen, lebih efisien biaya, waktu, dan tenaga," ujarnya dalam keterangan yang diterima Bisnis, Rabu (12/4/2023).

Sebelumnya, Kosasih melakukan kunjungan monitoring dan evaluasi ke Gapoktan Berkah Bersatu di Desa Kadungan Jaya, Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur.

DPTPH Kaltim mendukung pengembangan tanaman pisang kepok gerecek di daerah tersebut, yang termasuk dalam Food Estate Hortikultura dengan menyalurkan bantuan 18.000 pohon pisang kapok gerecek kepada petani yang bersumber dari dana APBD.

Sementara itu, Ketua Gapoktan Berkah Bersatu Priyanto, menyampaikan terima kasih dari para petani atas perhatian dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur maupun Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Menurutnya, pengembangan tanaman pisang kepok gerecek ini sangat menjanjikan peningkatan ekonomi bagi petani di sekitar desa tersebut.

“Pengembangan pisang kepok gerecek di Desa Kadungan Jaya telah menunjukkan hasil yang memuaskan,” ujarnya.

Adapun, dia menuturkan bahwa dukungan dari pemerintah dan bantuan alat panen modern diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani serta meningkatkan pendapatan.

Sebagai informasi, Pada 2022, koperasi berhasil melakukan ekspor sebesar 1.225 ton ke empat negara, yaitu Malaysia, Taiwan, Singapura, Yunani dengan nilai kontrak mencapai Rp17 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper