Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Penerbangan langsung antara Kota Balikpapan dan Kuala Lumpur dinilai dapat memacu wisatawan dari kedua negara tahun ini.
Direktur Tourism Malaysia Jakarta Junus Suhid menyatakan penerbangan langsung dari Balikpapan tersebut dilakukan setiap hari Rabu dan Minggu dengan menempuh waktu selama 2 jam.
“Salah satu daya tarik utama bagi wisatawan Indonesia adalah Moto GP yang akan diadakan pada bulan November 2023. Selain itu, sebanyak 349 ribu warga Indonesia datang ke Malaysia untuk berobat,” ujarnya kepada awak media, Senin (31/7/2023).
Berdasarkan data yang dihimpun Tourism Malaysia Jakarta, sekitar 1,4 juta wisatawan Indonesia mengunjungi Malaysia pada tahun lalu.
Jumlah ini menunjukkan bahwa penerbangan wisatawan Indonesia ke Malaysia sudah kembali normal bahkan melampaui masa pandemi.
Bagi wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Balikpapan, kata Junus, beberapa hal yang disukai adalah bermain golf, menikmati makanan kepiting, dan mengunjungi kawasan Ibu Kota Negara (IKN).
Sementara itu, wisatawan dari Balikpapan yang mengunjungi Malaysia memiliki minat khusus pada bidang wisata medis dan olahraga.
Selain itu, dia menargetkan jumlah wisatawan ke Kaltim adalah 130.000 per tahun, dengan dua penerbangan per minggu.
“Hingga semester kedua, sudah tercapai 54 persen dari target 2,68 juta wisatawawan,” katanya.
Dia menjelaskan, upaya untuk meningkatkan wisatawan ke Malaysia adalah dengan banyak kegiatan promosi pariwisata, termasuk membawa sejumlah media berkunjung ke Malaysia.
“Beberapa destinasi terbaik di Malaysia yang menarik bagi wisatawan dari Kaltim antara lain Moto GP, Genting Highland, Legoland, Sarawak Cultural Village, dan wisata kuliner Durian Musang king dan Duri Hitam,” jelasnya.
Peluang pasar Malaysia ke Kaltim dinilai cukup besar dengan berbagai variasi harga tiket yang ditawarkan oleh maskapai, tergantung musim dan pilihan tarif, dan low cost carrier.
Ketua DPD Asita Kalimantan Timur Syarifudin Tangalindo menyebutkan dengan adanya penerbangan langsung dua kali dalam seminggu dengan durasi hanya 2 jam, ini merupakan peluang besar untuk mempromosikan Kaltim.
Secara geografis, Kaltim memiliki kesamaan dengan Malaysia dalam hal pantai dan hutan, sehingga wisatawan memiliki banyak pilihan destinasi.
“Banyak warga Kaltim yang berkunjung ke Malaysia untuk berobat sekaligus berwisata, selain juga ke Singapura,” terang Syarifudin.
Adapun, dia berharap dengan adanya penerbangan langsung ini, proses perjalanan ke Malaysia menjadi lebih mudah dan nyaman bagi warga Kaltim.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ahmad Herwansyah mengatakan penerbangan langsung antara Balikpapan dan Kuala Lumpur dapat memberikan dampak positif bagi kunjungan wisatawan.
Banyak warga Kaltim yang memanfaatkan penerbangan langsung ini untuk berobat dan berwisata ke Malaysia.
Dia menambahkan, penerbangan langsung ini sangat membantu pihaknya dalam mempromosikan pariwisata Kaltim.
“Banyak masyarakat Kaltim yang biasanya berobat di sana. Alhamdulillah, harapannya tujuan kunjungan ke Malaysia meningkat dengan adanya penerbangan langsung ini,” katanya.
Pria yang akrab disapa Iwan ini mengungkapkan bahwa setiap tahun, pihaknya diundang untuk menghadiri Matta Fair, sebuah pameran pariwisata terbesar di Malaysia, yang dihadiri juga oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Di acara tersebut, kata Iwan, sejumlah pihak menjalin transaksi yang memudahkan hubungan bisnis dengan pelaku usaha di Malaysia.
“Kami selalu berpartisipasi dalam Matta Fair, karena ini adalah kesempatan bagi kami untuk menawarkan paket-paket wisata Kaltim kepada wisatawan Malaysia," terangnya.
Dengan adanya penerbangan langsung ini, Iwan berharap agar kunjungan wisatawan antara kedua negara dapat terus meningkat dan memberikan manfaat bagi kedua pihak.
Ia juga mengharapkan agar pemerintah pusat dan daerah dapat mendukung upaya-upaya untuk mengembangkan pariwisata Kaltim, yang memiliki banyak potensi dan keunikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
