Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Air Waduk Teritip Balikpapan Menyusut, Otoritas Gelar Evaluasi

Akan dilakukan perhitungan ulang terkait kapasitas waduk dan cakupan layanan kepada masyarakat.
Warga beraktivitas di waduk../Bisnis-Sunaryo Haryo Bayu
Warga beraktivitas di waduk../Bisnis-Sunaryo Haryo Bayu

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Ketinggian air di Waduk Teritip Balikpapan terus menyusut akibat kemarau yang berkepanjangan dan berdampak ke debit air yang dapat disalurkan ke masyarakat.

Pelaksana tugas (Plt) Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) Rita mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait dampak El Nino yang diduga menjadi penyebab kekeringan tersebut.

“Kami akan mengevaluasi dampak El Nino yang mungkin mempengaruhi situasi ini. Pertama-tama, kami akan mengajukan permintaan surat kepada BMKG untuk mendapatkan data yang diperlukan.,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (2/10/2023).

Kemudian, dia menambahkan akan melakukan perhitungan ulang terkait kapasitas waduk dan cakupan layanan kepada masyarakat.

Rita menjelaskan, saat ini ketinggian air di waduk tersebut sudah berada di bawah ambang batas normal, yaitu 19,82 meter dari normalnya 21,50 meter.

“Kemungkinan setelah evaluasi tersebut, akan ada data terkait jadwal pembukaan dan penutupan waduk Teritip. Selain itu, kami telah mendapat arahan dari Pak Wali tentang bagaimana mencari solusi terkait kebutuhan air baku dan cara melayani masyarakat,” tambahnya.

Dia berharap, penggunaan sumur-sumur yang sudah ada dapat meningkatkan kapasitas cakupan layanan dan juga pemanfaatan tangki air yang tersedia. 

Selain dari Waduk Teritip, sumber air baku lainnya berasal dari Waduk Manggar, Embung Aji Raden, dan sejumlah sumur dalam. Namun, ia mengakui bahwa cakupan layanan air bersih belum mencapai 100 persen.

“Ketinggian air waduk sepertinya telah mengalami penurunan, Anda bisa melihat data yang sudah kami peroleh sebelumnya. Kami akan melakukan peninjauan lebih lanjut dan akan memberikan informasi kepada masyarakat tentang jadwal pembukaan dan penutupan dalam waktu dekat,” tuturnya.

Dia meminta agar masyarakat dapat berhemat air, terutama saat kondisi cuaca sedang kering. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper