Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meletakkan batu pertama pembangunan (groundbreaking) Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), dan sejumlah infrastruktur lain seperti rumah sakit, dan sekolah, pada Rabu.
Dalam kunjungan kerja hari kedua di Kaltim pada Rabu (1/11/2023) ini, Presiden Jokowi juga akan meninjau proyek pembangunan jalan tol yang nantinya akan menghubungkan Kota Balikpapan dengan kawasan IKN, sebagaimana dikutip dari keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden diterima di Jakarta, Rabu.
Setelah melakukan rangkaian kunjungan kerja, Presiden Jokowi bersama rombongan akan bermalam di kawasan IKN.
Turut mendampingi Presiden dalam rangkaian kunjungannya yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada Selasa (31/10), sudah memeriksa lokasi pembangunan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Bandara IKN tersebut berjarak 23 kilometer dari titik 0 IKN.
Menhub menjelaskan, pembangunan Bandara IKN dilakukan sesuai dengan konsep besar IKN yaitu berorientasi pada alam dan ramah lingkungan. Sementara, konsep desain dari bandara memadukan unsur kearifan lokal dengan unsur modern, yang desainnya melibatkan sejumlah arsitek.
Baca Juga
Bandara IKN dibangun untuk mendukung konektivitas di IKN, serta melayani kepentingan kegiatan pemerintahan di IKN.
Presiden menjelaskan bahwa pembangunan Bandara IKN ditargetkan selesai dan sudah dapat digunakan pada Juni 2024, namun resmi operasional pada Desember 2024.
Menurut Presiden, kehadiran Bandara IKN sangat penting seiring dengan padatnya kegiatan dan mobilitas orang, begitu juga barang dari dan menuju IKN.
Ia mengatakan Bandara IKN dibangun khusus untuk mendukung pelayanan kegiatan pemerintahan di IKN dan mendukung konektivitas di IKN.
Dengan total luas 347 hektare dan "runway" sepanjang 3.000 x 45 meter, Bandara IKN dapat melayani pesawat berbadan lebar (wide body).
Kepala Negara juga menyebutkan Bandara IKN dilengkapi terminal seluas 7.530 meter persegi, sehingga penumpang dapat dilayani dengan nyaman dan baik.
"Bandara ini akan membuat kawasan IKN makin terbuka, konektivitas makin baik dan juga makin mudah dijangkau dari mana pun," kata Presiden.
Presiden Jokowi meyakini Bandara IKN dapat meningkatkan daya saing, mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendorong pengembangan potensi di daerah dan mengakselerasi pembangunan IKN yang sedang dalam proses.