Bisnis.com, BALIKPAPAN — Jumlah angkatan kerja di Kalimantan Timur (Kaltim) meningkat sebanyak 98.058 orang dibandingkan Agustus 2022, sedangkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun sebesar 0,40% poin menjadi 5,31%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana menyatakan, sektor pertambangan dan penggalian mengalami peningkatan penyerapan tenaga kerja terbesar, yaitu sebanyak 23.564 orang.
“Sementara itu, sektor industri pengolahan mengalami penurunan penduduk bekerja terbesar, yaitu sebanyak 7.047 orang,” ujarnya yang dikutip dalam rilis resmi, Selasa (11/7/2023).
Dari segi status pekerjaan, penduduk bekerja di sektor formal sebanyak 1,02 juta orang atau 55,33%, sedangkan yang bekerja di sektor informal sebanyak 825.158 orang atau mencapai 44,67%.
Yusniar mencatat bahwa tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) di Kalimantan Timur naik sebesar 0,84% poin menjadi 65,57%.
Sebagaimana diketahui, TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi. Berdasarkan jenis kelamin, TPAK laki-laki sebesar 82,82%, lebih tinggi dibanding TPAK perempuan yang sebesar 46,86%.
Baca Juga
Adapun, Yusniar menyebutkan dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar lima sampai dengan enam orang penganggur. "Pada Agustus 2023, TPT mengalami penurunan sebesar 0,41 persen poin dibandingkan Agustus 2022," pungkasnya.