Bisnis.com, BALIKPAPAN — PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil mengamankan kontrak untuk pembangunan jalan feeder (distrik) di kawasan IKN Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur.
Kontrak ini senilai Rp 98,6 miliar dan merupakan bagian dari proyek strategis nasional yang bertujuan untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan.
Jalan feeder (distrik) adalah jalan akses yang menghubungkan antara Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan kawasan lainnya di IKN Nusantara. Jalan ini memiliki panjang 10,3 km dan akan menggunakan produk readymix berkualitas dari WSBP dengan volume total 60.000 meter kubik.
Vice President of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto mengatakan bahwa perusahaan ini fokus dan berkomitmen untuk mendukung percepatan pembangunan IKN Nusantara.
“WSBP memiliki keunggulan dalam hal kapasitas, kemampuan, dan pengalaman dalam menyuplai produk beton untuk proyek-proyek besar,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (17/11/2023).
Menurut Fandy, WSBP telah mengerahkan salah satu batching plant di IKN Nusantara, yaitu Batching Plant Sepaku IKN, yang memiliki kapasitas total lebih dari 1.200 meter kubik.
Baca Juga
Batching plant ini mulai mengirimkan produk readymix sejak kuartal III/2023 dan ditargetkan selesai pada kuartal II/ 2024. Selain itu, WSBP juga menjadi anak usaha BUMN Karya pertama yang mendirikan batching plant di IKN Nusantara.
WSBP memiliki dua batching plant, yaitu BP Sepaku dan BP Tempadung, yang siap menyuplai produk beton untuk proyek-proyek lainnya di kawasan tersebut, seperti rusun, hotel, dan fasilitas umum.
“Kami juga telah melakukan kerjasama dengan supplier lokal di Palu untuk memastikan ketersediaan bahan baku proyek. Selain itu, kami juga memiliki quarry di Palu yang memudahkan kami dalam menyuplai material untuk produksi readymix,” tuturnya.
Fandy berharap, melalui proyek ini, WSBP dapat terus berkontribusi untuk pembangunan IKN Nusantara dengan produk precast dan readymix yang berkualitas.
“WSBP juga selalu menjaga dan menerapkan manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang baik, sehingga dapat memperoleh proyek-proyek yang sehat secara keuangan,” pungkasnya.