Bisnis.com, SAMARINDA –– Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mengklaim telah berhasil menyerap anggaran belanja daerah (ABPD) sebesar 72% hingga akhir November 2023.
Penjabat (Pj.) Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan angka ini melebihi rata-rata nasional yang hanya mencapai 62%.
Menurut dia, target penyerapan ABPD Kaltim pada tahun 2023 adalah 93% dan optimis dapat mencapainya. Dia menambahkan bahwa secara pembangunan fisik, hampir semua proyek yang dianggarkan telah selesai.
“Saat ini, yang perlu diselesaikan adalah pertanggungjawaban. Kami sudah berada di jalur yang diharapkan (on the track), bahkan melampaui estimasi yang telah kami tetapkan,” ujarnya saat diwawancara media di Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (30/11/2023).
Untuk mendukung penyerapan ABPD Kaltim yang optimal, Akmal berharap ada lelang dini pada tahun 2024 atau pra Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
Dengan demikian, pemerintah daerah dapat segera melaksanakan program dan kegiatan yang telah direncanakan tanpa harus menunggu proses administrasi yang lama.
Baca Juga
Adapun, dia juga mengakui adanya kendala yang sering terjadi dalam penyerapan ABPD Kaltim, yaitu keterlambatan karena adanya kekurangan pembayaran atau transfer dana dari pusat yang tiba-tiba.
“Hal ini seringkali membuat kami kesulitan dalam menyusun rencana, termasuk penundaan pada pedoman teknis (juknis). Solusi yang kami ajukan adalah memprioritaskan penggunaan dana lebih awal, sehingga jika ada pencairan dana dari pusat, kami dapat lebih fokus dalam penggunaannya,” pungkasnya.