Bisnis.com, SAMARINDA — Hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian (ST) 2023 - Tahap I yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur pada Senin, 4 Desember 2023, mengungkapkan adanya dinamika usaha pertanian di provinsi tersebut selama sepuluh tahun terakhir.
Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana, menyatakan data ST2023 menunjukkan bahwa jumlah rumah tangga usaha pertanian (RTUP) di Kaltim mengalami kenaikan, sementara jumlah usaha pertanian perorangan (UTP) mengalami penurunan.
Berdasarkan data ST2023, jumlah RTUP di Kaltim pada tahun 2023 sebanyak 205.927 rumah tangga, naik 14,01 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 180.614 rumah tangga. “Hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan jumlah RTUP yang mengusahakan lebih dari satu UTP,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (4/12/2023).
Namun, jumlah UTP di Kaltim pada tahun 2023 sebanyak 210.037 unit, turun 12,44 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 239.891 unit. Hal ini menunjukkan bahwa ada penurunan jumlah UTP yang diusahakan oleh satu RTUP.
Selain itu, data ST2023 juga menyoroti perkembangan usaha pertanian berbadan hukum (UPB) dan usaha pertanian lainnya (UTL) di provinsi tersebut.
Jumlah UPB di Kaltim pada tahun 2023 sebanyak 342 unit, naik 59,81 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 214 unit. Sementara itu, jumlah UTL di Kaltim pada tahun 2023 sebanyak 203 unit, naik 434,21 persen dari tahun 2013 yang sebanyak 38 unit. “Hal ini menunjukkan bahwa ada peningkatan jumlah usaha pertanian yang berbentuk badan hukum atau organisasi di Kaltim,” terang Yusniar.
Baca Juga
Salah satu fenomena usaha pertanian yang menarik perhatian dalam ST2023 adalah urban farming, yaitu praktik budi daya penyediaan produk pertanian di wilayah perkotaan dengan cara sebagian besar media tanam menggunakan pot/polybag, sistem hidroponik, aquaponik, vertikultur, atau media terpal.
Yusniar menyebutkan, jumlah UTP urban farming di Kaltim pada tahun 2023 sebanyak 390 unit. UTP urban farming paling banyak terdapat di Kota Balikpapan dengan jumlah 100 unit atau 25,64 persen dari jumlah UTP urban farming di Kaltim.
Urban farming menjadi salah satu alternatif usaha pertanian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat perkotaan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan meningkatkan kesejahteraan.
Adapun, data ST2023 juga menyajikan informasi tentang sepuluh komoditas terbanyak yang diusahakan oleh UTP di Kaltim, yaitu kelapa sawit, karet, ayam kampung biasa, walet, padi ladang, sapi potong, padi sawah hibrida, ubi kayu, pisang kepok dan padi sawah inbrida.
Sepuluh komoditas tersebut berasal dari empat subsektor, yaitu: tanaman pangan, hortikultura, peternakan, dan perkebunan.