Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp3,3 triliun untuk mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Jumlah ini meningkat Rp596 miliar dibandingkan dengan tahun lalu, seiring dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Kepala Kantor Perwakilan BI Kaltim, Budi Widihartanto menyatakan, peningkatan alokasi uang tunai ini merupakan bentuk dukungan BI terhadap perekonomian Kaltim, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti mobilitas, konsumsi, dan belanja pemerintah.
“Peningkatan ini didorong oleh meningkatnya mobilitas masyarakat dan konsumsi rumah tangga masyarakat saat libur panjang Nataru serta perkiraan belanja instansi pemerintah,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (23/12/2023).
Uang tunai yang disiapkan BI terdiri dari dua jenis, yaitu Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp85 miliar dan Uang Pecahan Besar (UPB) sebesar Rp3,235 triliun.
Untuk mempermudah akses masyarakat terhadap uang tunai, BI bekerja sama dengan perbankan yang telah menyiapkan jaringan ATM yang tersebar di seluruh Kaltim.
Baca Juga
ATM tersebut akan tetap beroperasi selama HBKN NATARU dan dapat diakses di berbagai gerai yang tersedia.
“Dengan tersebarnya ATM yang berada di Kalimantan Timur, diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan akan uang tunai guna mencukupi kebutuhan akan HBKN NATARU,” terang Budi.
Selain itu, BI juga terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat terkait dengan Rupiah di Kaltim. BI mengajak masyarakat untuk Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah, yaitu merawat uang dengan baik, menghargai Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara, dan menggunakan Rupiah secara bijak sesuai kebutuhan.