Bisnis.com, BALIKPAPAN — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kalimantan Timur melaporkan bahwa transaksi uang elektronik (UE) di provinsi ini meningkat signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Kaltim semakin banyak menggunakan UE sebagai alat pembayaran nontunai.
Kepala KPw BI Kaltim, Budi Widihartanto, mengatakan nominal transaksi UE di kuartal III/2023mencapai Rp1,34 triliun, naik 30,03% dibandingkan dengan kuartal III/2022 yang hanya Rp1,03 triliun.
“Pertumbuhan transaksi dan jumlah akun uang elektronik di Kaltim tumbuh pesat sejalan dengan gencarnya sosialisasi dan edukasi kebijakan transaksi non tunai oleh masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (9/1/2024).
Baca Juga
Budi mengungkapkan bahwa volume transaksi UE juga meningkat 19,58% dari 9,28 juta transaksi di kuartal III/2022 menjadi 11,10 juta transaksi di kuartal III/2023. Jumlah akun UE pun bertambah 15,20% dari 3,25 juta akun di kuartal III/2022 menjadi 3,74 juta akun di kuartal III 2023.
Adapun, penggunaan UE di Kaltim diharapkan dapat terus tumbuh seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.